Mohon tunggu...
SUKARNO
SUKARNO Mohon Tunggu... Guru - PNS

Pendidikan, Sains, Ilmu Pengetahuan Alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa itu Bunyi?

28 Maret 2023   11:47 Diperbarui: 31 Maret 2023   08:02 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Kompasianer, Puisi akrosentrik di atas berisi topik yang akan di bahas disini. Mari kita mulai,

Pengertian bunyi ada 3 menurut Pranala https://kbbi.web.id/, pertama sesuatu yang terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga contoh bunyi meriam; bunyi burung; Kedua nada; laras (pada alat musik atau nyanyian dan sebagainya): nada piano; nada gamelan; ketiga kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran gendangan telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.

Dari pengertian bunyi, ada faktor yang mempengaruhinya yaitu sumber bunyi; contoh meriam, burung, piano, dan gamelan. zat perantara atau medium; contohnya udara, dan alat penerima atau pendengaran, contohnya telinga.

Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, bunyi termasuk gelombang mekanik longitudinal karena memerlukan zat perantara atau medium untuk merambat membentuk rapatan dan renggangan, maka bunyi adalah sesuatu dari sumbernya berupa gelombang mekanik longitudinal yang terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga dan diterjemahkan pusat saraf makhluk hidup berupa kesan/ respon perubahan-perubahan dalam tekanan udara.

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh:
1. suhu, semakin tinggi suhu, maka semakin cepat rambat bunyinya; dan
2. kepadatan zat perantara, bunyi lebih cepat merambat pada zat yang lebih padat. 

Cepat rambat bunyi dapat dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung kecepatan gerak benda, yaitu sebagai berikut.

dokpri
dokpri

Keterangan:
v = cepat rambat bunyi pada zat;
s = jarak tempuh; dan
t = waktu tempuh.

Frekuensi Bunyi
Tidak semua getaran benda dapat didengar manusia. Frekuensi getar yang dapat didengar manusia hanya bekisar antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Frekuensi tersebut dinamakan audiosonik. Frekuensi bunyi yang berada dibawah 20 Hz disebut infrasonik yang biasanya hanya terdengar oleh hewan sekelas kucing dan jangkrik, sedangkan frekuensi di atas 20kHz disebut ultrasonik yang biasanya didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.
Cepat rambat gelombang dinyatakan oleh persamaan berikut.
v = f

Keterangan:
v = cepat rambat bunyi (m/s);
= panjang gelombang bunyi (m); dan
f = frekuensi bunyi (Hz).

Karakteristik Bunyi
1. Nada
Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh frekuensi. Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi nada yang dihasilkan. Contoh nada adalah musik.
2. Kuat Bunyi
Kuat bunyi dipengaruhi oleh besar atau kecilnya amplitudo. Semakin besar amplitudo, semakin kuat bunyi yang dihasilkan.
3. Warna Bunyi atau Timbre
Warna bunyi adalah gabungan antara nada dasar dan nada atas yang menyertainya. Contoh warna bunyi adalah bunyi piano dan bunyi gitar berbeda, padahal bergetar dengan frekuensi yang sama.
4. Hukum Marsenne
Marsenne adalah orang yang melakukan pengujian pengaruh senar gitar terhadap frekuensi, 

menurut hail pengujian Marsenne, frekuensi dipengaruhi oleh:
- panjang senar;
- luas penampang senar;
- tegangan senar; dan
- massa jenis senar.

Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat benda lain yang bergetar. Contohnya pada bandul. 

Perhatikan gambar di bawah ini, ada 6 buah bandul; A, B, C, D, E dan F dengan panjang tali berbeda. Ketika Bandul A digetarkan, maka bandul C dan E akan ikut bergetar, bandul lain tetap diam. Jika bandul D digetarkan, maka bandul F juga ikut bergetar, bandul lain diam. Hal tersebut menunjukkan resonansi terjadi apabila frekuensi sama.

dokpri
dokpri

Contoh peristiwa resonansi adalah munculnya bunyi ketika garpu tala digetarkan. Jika frekuensi dalam tabung sama, maka akan terbentuk bunyi. Bentuk gelombang yang terbentuk pada tiap resonansi dalam tabung dapat dilihat pada gambar berikut.

dokpri
dokpri

dari gelombang yang terbentuk, kita bisa menentukan panjang gelombang dan cepat rambat gelombang dalam kolom udara.
Alat-alat yang bekerja berdasarkan resonansi
1. Pita suara manusia
2. Suara hewan, seperti kodok.
3. Selaput pada telinga
4. Kentongan
5. Gitar atau biola
Selain menguntungkan, resonansi juga mengakibatkan kerugian, contohnya bunyi gemuruh dapat memecahkan kaca jendela.

Pemantulan Bunyi
Macam-macam bunyi pantul
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, contohnya ketika berada di ruangan, suara kita akan terdengar lebih besar
2. Gaung atau kerdam, merupakan bunyi pantul yang terdengar tidak jelas karena jarak antara sumber bunyi dengan dinding pantul lebih dekat, sehingga bunyi asli bertemu dengan bunyi pantul.
3. Gema, merupakan bunyi pantul yang terdengar jelas mengikuti bunyi asli karena jarak antara sumber bunyi ke dinding pantul cukup jauh.

Jarak tempuh bunyi pantulan yang datang setelah dipantulkan dapat dihitung dengan:

6-6425ad9a3788d4139f70b3d3.png
6-6425ad9a3788d4139f70b3d3.png
Keterangan:
s = jarak tempuh bunyi;
v = cepat rambat bunyi di medium; dan
t = waktu tempuh bunyi.

Manfaat pemantulan bunyi diantaranya; sonar (sound navigation and ranging) yang dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut, sonar untuk mendeteksi retak-retak pada struktur logam, mencuci benda dangan ultrasonik, mengamati bayi dalam kandungan dengan ultrasonografi (USG), dan lain-lain.Pemantulan bunyi juga digunakan oleh kelelawar. Kelelawar saat terbang terus menerus memancarkan bunyi ke semua arah, bila tidak terdengar pantulan berarti di depan kelelawar tidak ada penghalang maka kelelawar akan bergerak terus, begitu juga sebaliknya kelelawar akan menghindar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun