Rembulan jatuh
Tepat di tengah halaman
Tampak tiada utuhÂ
Antara genting dan tiang.
20 tahun membuang sauh
Mendepa angan
Badan bersimpuh
Hadirkan kampung halaman.
Malam berjalan
Hujan makin pelan
Gerimis jadi butiran
Angin terdiam.
Buat pejalan sepi
Waktu mesti diberi arti
Sampan harus dinaiki
Membelah lautan dini hari.
(Semarang, 19 Mei 2020)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!