Pada ujung jendelaÂ
Aku kerap mengeja
Hijau sawah dibalik kaca.
Selayaknya emak berkata
Kita ini papa
Belajarlah pada semesta.
Angin bergerak
Menimpa ranting sirsak
Menunjuk awan berarak.
Sindoro-Sumbing terbenam
Sebentar lagi direguk malam.
Beginilah kisah si awam
Membaca bahasa alam.
(Semarang, 19 Mei 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!