Dialah Sutopo Purwo Nugroho. Orang mengenalnya sebagai Sutopo BNPB, atau bahkan ada juga yang menyebutnya Sang Informan Bencana. Siapapun namanya, dari mulutnya sering mengalir penjelasan mengenai bencana, yang disampaikan secara lugas, ringkas, begitu mudah dicerna dan dimengerti oleh kalangan awam sekalipun.Â
Dirinya pun selalu ditunggu ketika banyak orang panik dan was-was, bukan karena datangnya bencana, tetapi  justru adanya penyebaran hoax yang begitu meluas terkait bencana.
Indonesia adalah negeri yang berada di jalur cincin api (Â Ring of Fire), sehingga sangat rawan dengan urusan bencana. Dari mulut Sutopo-lah info kebencanaan bisa diketahui publik Indonesia.Â
Jabatannya sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapusdatin Humas BNPB) membuat dirinya harus sibuk dan menjadi orang yang paling dicari pemburu berita seputar bencana. Karena itu, dalam beberapa bulan terakhir ini, wajahnya akrab di pemberitaan gempa bumi yang belakangan terjadi, baik di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Â maupun gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Seringkali dirinya harus menulis rilis mengenai bencana yang terjadi di tengah antrean untuk kemoterapi, atau bahkan ketika  menjalani terapi sekalipun.
 Pimpinannya, Willem Rampangilei, Kepala BNPB, tak ingin melepaskan tugas yang diembannya itu kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar Sutopo BNPB ini tetap disibukkan untuk menjelaskan persoalan bencana, sehingga dirinya tak punya kesempatan untuk merenungi apa yang sedang dideritanya. Meskipun begitu, Willem Rampangilei tetap memonitor perkembangan anak buahnya itu.
Hal lain yang perlu diketahui dari sosok Sutopo, yaitu kekagumannya  pada sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sutopo mengakui secara pribadi mengagumi Jokowi.Â
Kekaguman Sutopo pada Jokowi, karena gaya kepemimpinan Jokowi yang  selalu berpikir diferensiasi atau  mencari yang berbeda, baik ketika menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI, maupun ketika menjadi Presiden RI saat ini. Karena itu, dia selalu berharap suatu saat nanti bisa bersalaman dan berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Menurut Sutopo, dirinya belum pernah punya kesempatan berjabat tangan dengan Pak Jokowi meskipun dirinya berada di lokasi yang sama, seperti saat menangani bencana longsor Banjarnegara, gempa Pidie Jaya, kebakaran hutan dan lahan, erupsi Gunung Agung, dan lainnya.
Mimpi Sutopo jadi Kenyataan
Di hari Jumat, 5 Oktober 2018, mimpi Sutopo bertemu idolanya menjadi kenyataan. Dirinya diterima Jokowi di Istana Bogor. Melalui akun twitternya (@Sutopo_PN), Sutopo mengungkapkan rasa bahagianya bisa berjabat tangan dengan Presiden Jokowi, orang yang dia kagumi sejak Jokowi masih menjadi walikota Solo. Â Solo, memang kota yang tidak terlalu jauh dengan tanah kelahirannya di Boyolali.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi apresiasi kepada Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB ini. Jokowi menilai Sutopo merupakan sosok yang berdedikasi tinggi dan juga sangat  menginspirasi.
Menurut Bakal Calon Presiden Nomor Urut 01 ini, selama 8 tahun terakhir, Sutopo selalu terdepan dalam memberi informasi terkait bencana yang terjadi di Indonesia. Informasi dan data yang disampaikan juga selalu diperbarui.
"Saya melihat setiap ada bencana, baik yang berkaitan dengan gempa, berkaitan dengan longsor, yang berkaitan dengan tsunami, berkaitan dengan kebakaran, Pak Sutopo ini selalu tampil menginformasikan dengan cepat, penjelasannya juga gamblang dan gampang diterima oleh masyarakat," kata Jokowi.
Bahkan,  menurut Jokowi , informasi  bencana yang disampaikan Sutopo tidak hanya sekali. Sehari bisa dua kali, tiga kali, atau bahkan empat kali, sehingga informasi-informasi yang ada di lapangan selalu gamblang dan jelas.
Presiden Jokowi begitu menghargai dedikasi Sutopo dalam bekerja. Dia melayani berbagai pertanyaan meski tengah mengidap kanker stadium empat. Jokowi menilai dedikasi Sutopo memberi inspirasi bagi kita semua. Meski dalam kondisi sakit, tetapi dia tetap melakukan pekerjaan dengan baik.
Impian "Sang Informan Bencana" ini  untuk bertemu idolanya sudah menjadi kenyataan. Kesempatan itu tak dilewatkan untuk  berfoto bersama. Sutopo pun menerima buku berisi dua lembar foto yang sekaligus dibubuhi tanda tangan Jokowi lengkap dengan pesan khususnya.
"Saya diberikan foto dan tandatangan langsung Bapak Presiden. Ini kado terindah menjelang ulang tahun tanggal 7 (Oktober)," kata Sutopo sembari tersenyum.
Selamat Berulang Tahun Pak Topo, dan semoga lekas sembuh, Â Amin.
sumber: FB Wisnuhardana, Detik1, Detik2, TribunNews
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H