Mohon tunggu...
Sukardi Weda
Sukardi Weda Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar (Profesor) di Universitas Negeri Makassar (UNM)

Sukardi Weda adalah seorang Guru Besar (Profesor) yang sehari - hari bekerja (mengajar, membimbing, dan menguji) di Universitas Negeri Makassar (UNM). Sukardi Weda memiliki hobi menulis, baik menulis artikel ilmiah untuk dipublikasi pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus maupun artikel populer pada media cetak dan online. Minat antara lain: Bahasa dan Sastra Inggris, Linguistik, Sosiologi, Politik, Komunikasi, Manajemen, Pendidikan, Sosial - Budaya, Sumber Daya Manusia/Sumber Daya Aparatur, Dakwah, dan isu - isu terkait lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menembus Koran: Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual

24 Desember 2022   10:37 Diperbarui: 24 Desember 2022   10:50 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menembus Koran: Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual

Sukardi Weda

Guru Besar Universitas Negeri Makassar

Menembus Koran: Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual adalah sebuah buku yang ditulis oleh Bramma Aji Putra pada tahun 2011 dan diterbitkan oleh Leutika. Sebuah penerbit yang terletak di Jl. Sulawesi No. 7C, Ring Road Utara, Yogyakarta. Buku tersebut membahas tentang hal ihwal menulis.

Saya sebagai salah seorang penulis banyak diwarnai oleh buku tersebut. Suatu ketika saat menghadiri acara Rakornas KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat pada tahun 2012 di Tangerang Banten, saya jalan -- jalan ke sebuah mall dan saya sempat memasuki salah satu toko buku di dalam mall itu, dan saya tertuju pada sebuah buku yang sangat menarik yang berjudul seperti pada judul tulisan ini. Hemat saya judul buku ini sangat menarik, apalagi saya sebagai seorang akademisi tentu tertarik untuk mempublikasikan buah pemikiran dan ide saya di berbagai media untuk dibaca dan menginspirasi orang lain.

Saya lalu membeli buku tersebut dan sesampai di hotel saya melahap isinya hingga tuntas, dan sesampai di tempat tinggal saya di Makassar, saya mulai menulis dan berkat buku yang judulnya mengundang selera tersebut, tulisan saya mengalir, ibarat air terjun yang ada di pegunungan tanpa hambatan. Tulisan saya lahir dan bertebaran di berbagai media lokal, dalam berbagai topik, yang jelas terkait dengan topik yang sedang hangat ketika itu.

Sebagai bagian dari masyarakat, tentu seseorang tertarik untuk mengangkat aktualisasi dirinya dan salah satu cara untuk mengangkat aktualisasi diri seseorang yang paling jitu adalah menulis. Namun menulis bukanlah pekerjaan gampang bagi sebagian orang. Perlu strategi dan kemampuan untuk menuangkan ide, pikiran, dan pendapat dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh orang lain.

Menarik perhatian redaksi kolom surat kabar dan juga menarik perhatian para pembaca untuk menikmati tulisan kita bukanlah pekerjaan mudah. Redaksi sebuah media tentu melihat beberapa aspek, seperti apakah tulisan tersebut sesuai dengan visi dan misi dari media yang dituju. Topik yang diangkat juga adalah topik yang sedang hangat di masyarakat, sedang tren (trending topic). Bagi pembaca tentu menginginkan tulisan yang menarik, yakni tulisan yang ketika dibaca seolah -- oleh para pembaca menyelami, menikmati, diajak terlibat di dalam tulisan itu, intinya merasakan tulisan itu, dan akhirnya dia terpesona dengan tulisan itu. Lalu apa yang seharusnya dilakukan oleh penulis pemula sehingga dapat melahirkan tulisan yang dapat dibaca oleh orang lain dan tentu juga menginspirasi bagi para pembaca.

Pertama yang perlu dilakukan adalah mencari, melihat, dan mendengar isu atau topik yang sedang dibicarakan orang di masyarakat, bisa juga topik pembahasan yang muncul pada berita di televisi, atau topik yang ada di kolom tajuk sebuah surat kabar, atau topik yang sedang dibicarakan di warung kopi oleh para penikmat kopi, atau topik -- topik menarik lainnya yang dibahas di lingkungan kelas -- kelas marginal, menengah, atau kelas atas -- atas.

Penulis pemula juga sebaiknya banyak membaca buku, buku apa saja itu, bisa buku tentang politik, sosial kemasyarakatan, seorang tokoh, hobi, pemimpin dunia, biografi, autobiografi, tanaman, peternakan, dan yang paling penting adalah membaca buku -- buku sastra, dengan berbagai gendrenya, karena dengan banyak membaca buku -- buku terutama buku sastra, maka kemampuan kosa kata, diksi seorang penulis menjadi kaya, sehingga melahirkan tulisan yang enak dibaca.

Di dalam buku Menembus Koran: Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual, sang penulis, Bramma Aji Putra memberikan beberapa tips atau langkah menulis artikel, baik sebelum, saat, dan setelah artikel selesai ditulis, diantaranya: pre-writing, writing, dan post-writing. Pre-writing terdiri dari: banyaklah membaca, memulai menulis, siapkan kertas/buku saku dan bolpoint, tentukan tema, strategi jitu memilih tema (aktualitas/timeliness, kedekatan/proximity, keterkenalan/prominence, dampak/consequence, dan human interest), dan ketahui segemen pembaca Anda. Writing terdiri dari: buatlah outline tulisan, paragraf pertama begitu menggoda, tipe-tipe lead (teras berita), mengembangkan tulisan, menutup sebuah tulisan. Post-writing terdiri dari: membacanya kembali, menyematkan judul, minta bantuan orang lain membacanya (terutama bagi penulis pemula), dan segera kirim ke media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun