Setidaknya itu yang saya lakukan, hehe. Saya senang menulis, senang bereksperimen dengan genre. Saya menulis novel dengan genre kombinasi fiksi ilmiah, cerita silat dan roman sejarah dalam kisah Gajah Mada Rebirth, menulis novel aksi plus super hero dalam novel Lyra Gadis Perkasa, dan kisah bernuansa ehem ehem berjudul Aku Berselingkuh dan Ini Catatannya (untuk judul yang terakhir saya menggunakan nama pena. Buku selingkuh ini lumayan laris di Google Play, hehe).
Sebagai bagian dari proyek eksperimen plus iseng, kualitas novel yang saya buat memang masih seadanya. Masih jauh jika dibandingkan dengan pengarang ternama di Indonesia. Tapi setidaknya saya telah memulai.
Kualitas, memang menjadi tantangan yang harus dibenahi para penulis indie. Karena semua bisa bikin buku digital, maka terkadang produk yang dijual kualitasnya jauh di bawah standar buku cetakan. Apalagi tak ada filter terkait kualitas konten.
Jika para penulis buku digital bisa membuktikan bahwa kualitas buku digital setara atau bahkan melebihi buku cetakan, maka prospek buku digital, terutama dari sisi bisnis, akan sangat menggiurkan.
Semoga, dengan berlalunya waktu, kualitas buku digital, termasuk yang saya buat, bisa makin meningkat, seiring dengan makin populernya buku digital di Tanah Air.
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H