Tangkapan layar. Dokumentasi pribadi
Ada 3 metode pembayaran yang disediakan. Yakni membeli menggunakan kartu kredit, menggunakan pulsa provider seluler dan "Redeem code". Metode pembeluan yang paling praktis adalah menggunakan pulsa provider seluler. Tentu dengan catatan pulsa mencukupi, hehehe.
Tangkapan layar. Dokumentasi pribadi
Jika ingin membeli menggunakan pulsa, klik "Use Telkomsel billing". Biasanya Google Play mendeteksi secara otomatis apa provider ponsel yang digunakan, seperti Telkomsel, Indosat dan sebagainya. Akan muncul pemberitahuan bahwa harga buku bisa bertambah karena fluktuasi nilai tukar, fee bank dan pajak. Jika setuju, klik "BUY".
Tangkapan layar proses pembayaran. Dokumentasi pribadi
Google Play akan meminta konfirmasi apakah benaringin membeli buku Gajah Mada Rebirth seharga Rp 37.500. Klik "CONFIRM".
Tangkapan layar proses pembayaran, Dokumentasi pribadi
Kita kembali dibawa ke halaman Gajah Mada Rebirth, dan terlihat ada sedikit perubahan tampilan. Pada bagian "BUY IDR37,350" sudah berubah menjadi "READ".
Tangkapan layar. Dokumentasi pribadi
Jika ingin membaca, klik "READ".
screenshot-2017-01-03-09-29-07-586b08358123bd7d048b4567.png
Beberapa saat kemudian muncul pesan singkat dari Telkomsel. Ternyata setelah ditambah PPN dan biaya jasa, harga buku menjadi Rp 41.832.
tangkapan layar transaksi sukses
Google Play Store juga mengirimkan konfirmasi bahwa proses pembelian sudah berlangsung.
Proses pembelian buku digital di Google Play berlangsung sangat singkat, dan sama sekali tidak ribet.
Jadi Alternatif
Selama ini Google Play identik sebagai "surga aplikasi" karena bejibunnya apps yang tersedia. Google Play juga menyediakan beragam game menarik. Tapi Google Play tak hanya menyediakan aplikasi dan game. Google Play juga menyediakan beragam buku yang bisa dibeli dengan harga terjangkau, dengan proses yang yang sangat mudah.
Membeli buku digital di Google Play hanya dengan beberapa sentuhan jari, dan beragam literatur bisa dibaca kapan dan di mana saja. Di sisi lain, bagi mereka yang gemar menulis, Google Play juga menjadi pasar yang cukup menjanjikan. Sayang, sejak 2015 Google Play tidak lagi menerima akun baru untuk mempublikasi buku.Â
Jadi, selang dua tahun terakhir praktis tak ada "pemain baru" yang masuk. Itu memang merugikan bagi mereka yang tertarik untuk berkiprah, namun menguntungkan bagi mereka yang "terlanjur" membuat akun, sehingga bisa menjual buku, mumpung persaingan relatif masih sedikit.
Lihat Inovasi Selengkapnya