Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makar Saat Demo? Ini Skenario yang Mungkin Terjadi...

29 November 2016   05:35 Diperbarui: 29 November 2016   07:37 2194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat skenario di atas, maka aksi makar hanya bertahan sekitar 6 (enam jam). Aparat keamanan hanya butuh 6 jam untuk mengembalikan kontrol ke pemerintah yang sah.

Aksi makar pada 2 Desember akan gagal. Kenapa? Ada beberapa alasan

1) Makar harus didukung kekuatan senjata.

Makar atau kudeta harus didukung kekuatan senjata. Tanpa pasukan bersenjata, aksi massa akan mudah dilumpuhkan.

Bahkan jika massa itu ratusan ribu, namun hanya dengan tangan kosong, atau batu/pisau/bambu, itu tak ada artinya melawan pasukan terlatih.

2) Aksi massa 1998 tak bisa dijadikan acuan

Mungkin, banyak warga Indonesia yang terinspirasi dengan aksi massa tahun 1998 yang berhasil memutus pemerintahan Orde Baru Soeharto yang memunculkan era Reformasi.

Yang dilupakan banyak orang adalah, aksi 1998 itu bukan makar. Kalau toh terjadi pergantian kekuasaan itu karena kebesaran hati seorang Soeharto yang memutuskan untuk mundur. Jika Soeharto ngeyel, keras kepala dan memutuskan untuk bertahan, era Reformasi bisa jadi tak terjadi.

Jadi, aksi 1998 tak bisa dijadikan contoh kasus karena Presiden Joko Widodo jelas-jelas tak akan mundur begitu saja.

3) TNI solid

Hal krusial yang bisa mengubah arah peristiwa makar adalah soliditas tentara, dalam hal ini TNI. Jika TNI terpecah, sebagian mendukung pemberontak, maka situasi akan rawan. Ancaman perang saudara bisa terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun