Akhirnya. Misteri itu terjawab sudah. Ahok resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Menyimak kasus Ahok, saya teringat pada superhero milik DC, terutama versi film. Ada persamaan antara apa yang menimpa Ahok dengan Superman, Batman, Wonder Woman juga Justice League.
Persamaan seperti apa? Ini dia...
Superman
Superman versi terbaru pada film Man of Steel dan Batman v Superman digambarkan dengan nuansa muram. Dilahirkan di planet Krypton dengan nama Kal-El, dia diungsikan ke bumi beberapa saat sebelum Krypton hancur.
Terdampar ke bumi sejak bayi, Kal-El ditemukan dan diasuh pasangan petani Jonathan dan Martha Kent. Sejak kecil, bocah yang diberi nama bumi Clark Kent ini sudah merasa ada yang berbeda dengan dirinya. Dia bisa mendengar suara dari jauh. Dia bisa melihat tulang dan rangka rekan-rekannya. Dia punya kekuatan luar biasa hingga mampu mengangkat sebuah bus.
Jonathan yang tahu kalau Clark punya kekuatan luar biasa mewanti-wanti agar si bocah merahasiakan kekuatannya. "People are afraid of what they don't understand" begitu kata Pa Kent.
Clark patuh. Dia tetap menjaga rahasianya sekalipun ayahnya harus tewas di hadapannya. Setelah dewasa, Clark bertualang, mencoba mencari jawaban atas kekuatannya.
Dia kemudian mengetahui asal usulnya. Bahwa dia ternyata alien.
Bersamaan dengan itu muncul Jenderal Zod dan anak buahnya. Karena sama-sama berasal dari Krypton, Zod cs punya kekuatan yang setara dengan Superman.
Jenderal Zod ingin menjadikan planet bumi sebagai lokasi koloni baru untuk warga Krypton yang tersisa. Syaratnya, seluruh penduduk bumi harus dimusnahkan.
Clark Kent atau Superman yang merasa dirinya juga warga bumi, melawan.
Terjadi pertarungan brutal. Gedung-gedung hancur. Zod akhirnya tewas.
Namun kehadiran Superman dengan kekuatannya yang laksana dewa membuat banyak orang takut. Sosok dan asal-usulnya yang berbeda dianggap sebagai ancaman.
Superman menyikapi dengan tenang sekaligus sedih. Toh itu tak menyurutkan niatnya untuk membela kemanusiaan. Pada ending film Batman v Superman, si Manusia Baja menyerahkan nyawanya demi melindungi mereka yang mencercanya. Superman tewas.
Pada dimensi yang sedikit berbeda, saya melihat sosok Ahok yang mirip Superman. Di Indonesia, Ahok dianggap sebagai "alien" karena sikapnya yang keras pada mereka yang melanggar aruran. Dia anti korupsi, dan bertekad membangun Jakarta menjadi lebih baik. Dia berupaya meminimalisir banjir, dengan merelokasi warga yang berdiam di bantaran sungai. Dia sosok yang suka berterus terang dan bicara apa adanya. Jika merah, dia akan mengatakan merah.
Namun yang lebih utama adalah, dia dianggap "alien" karena punya mata yang sedikit berbeda dengan warga mayoritas. Juga cara berdoa dan membaca kitab suci yang berbeda dengan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Karena berbeda, dia dicurigai.
Toh kecurigaan itu tak menyurutkan langkah Ahok untuk melakukan yang terbaik demi bangsanya, apapun resikonya.
Batman
Sosok Batman pada film Batman v Superman adalah pahlawan super yang lelah dan marah. Dia telah puluhan tahun bertarung dengan penjahat, dan telah melalui berbagai peristiwa yang mendukakan, termasuk tewasnya sidekick-nya, Robin, yang dibunuh Joker dibantu Harley Quinn.
Ketika berkunjung ke Metropolis, Batman atawa Bruce Wayne menjadi saksi pertarungan brutal antara Superman melawan Zod. Bruce marah melihat banyak orang tak berdosa menjadi korban. Kemarahannya semakin menjadi karena salah satu gedung miliknya, Wayne Finance hancur dengan para pegawai berada di dalamnya.
Kemarahan Bruce bercampur ketakutan dan kecurigaan pada sosok Superman. Kepada Alfred, pembantu setianya Bruce bilang, jika ada satu persen kemungkinan Superman menjadi jahat, maka dia harus dilenyapkan.
Bruce akhirnya tahu bahwa Superman punya kelemahan yakni kriptonit, sisa pecahan planet Krypton. Kriptonit bisa membuat Superman kehilangan kekuatannya.
Bruce dalam busana Batman pun menantang Superman. Di pihak lain, Superman dipaksa oleh Lex Luthor untuk bertarung dengan Batman. Jika Superman menolak, maka Martha, ibu adopsinya di bumi akan dibunuh.
Batman kemudian bertarung melawan Superman. Dengan bantuan kriptonit yang dimodifikasi menjadi berbagai senjata, Batman bisa mengalahkan Superman.
Batman adalah gambaran sebagian warga Indonesia yang muak dengan penderitaan dan kemelaratan. Yang berjuang untuk tetap hidup di tengah kerasnya kehidupan.
Kemarahan dan frustrasi pada hidup membuat mereka cenderung mudah meledak, terutama pada hal yang sensitif.
Seperti Batman, mereka curiga dan tak bisa menerima jika ada sosok "asing" yang jauh lebih baik. Sosok "asing" itu dianggap sebagai ancaman. Dan harus dimusnahkan, apapun caranya.
Ancaman itu mereka lihat pada sosok Ahok, yang harus diturunkan dari "kursinya", bagaimanapun caranya.
Kelemahan Ahok pun diulak-ulik. Pembelian lahan RS Sumber Waras. Gagal. Reklamasi. Gagal. Tidak manusiawi karena merelokasi warga ke rumah susun. Gagal.
Dan akhirnya, mereka menemukan "kriptonit" itu. Pidato Ahok di sebuah acara, yang dianggap menista agama. Dengan "kriptonit" itu, Ahok dicoba untuk "dihabisi".
Wonder Woman
Wonder Woman, satu-satunya pahlawan super perempuan, sejauh ini, di DC. Pada trailer film solo Wonder Woman yang bakal tayang tahun 2017 mendatang kita tahu kalau Wonder Woman, yang nama aslinya Diana, adalah putri dari Zeus, yang menghabiskan masa mudanya di pulau Amazon yang terpencil.
Perkenalannya dengan pilot yang terdampar membawa Diana ke dunia luar. Dunia yang saling gempur dalam Perang Dunia I.
Dia kemudian menarik diri dari kehidupan. "A hundred years ago I walked away from mankind; from a century of horrors," kata Diana.
Namun ada satu hal yang memaksa Diana untuk keluar dari "persembunyiannya". Yakni foto lama yang dipotret semasa Perang Dunia I. Satu-satunya foto yang bisa membuktikan kalau dia abadi. Dan foto itu jatuh ke tangan Lex Luthor.
Dalam upayanya mendapatkan foto itu, di film Batman v Superman, Diana bertemu Bruce Wayne, yang juga sedang menyelidiki Luthor.
Di penghujung film Batman v Superman, Diana melihat ancaman mengerikan dari sesosok monster. Dia, dalam wujud Wonder Woman akhirnya memutuskan untuk turun tangan, dan bahu-membahu dengan Batman dan Superman melawan Doomsday, monster mengerikan yang menjadi lebih kuat jika dipukul.
Wonder Woman adalah gambaran dari warga Indonesia yang awalnya bersikap apatis. Yang tidak mau terlibat dalam "keruwetan" politik yang sukar dipahami. Yang enggan terlibat dalam hiruk pikuk pilkada DKI karena bukan warga Jakarta.
Namun belakangan, mereka akhirnya turun tangan dan bersuara, karena melihat ada "monster" berwujud "Doomsday" yang membahayakan Indonesia.
Ada "monster" yang berpotensi membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa. Yang bisa memecah-belah NKRI.
"Monster" ini harus dilawan dengan segenap kekuatan, dengan segenap tenaga dan upaya.
Justice League
Di akhir film Batman v Superman, Batman akhirnya sadar kalau kecurigaannya pada Superman tidak beralasan. Bahwa Superman tak pernah bermaksud buruk. Bahwa niat Superman sangat sederhana: Melindungi bumi dan umatnya.
Batman juga sadar, ada banyak ancaman lain yang lebih hebat dari Doomsday. Bahwa ancaman itu hanya bisa diatasi jika semua kekuatan bersatu.
Pada trailer film Justice League, Batman dibantu Wonder Woman berupaya mencari para metahuman, manusia dengan kekuatan hebat, untuk bersama membangun kekuatan menghadapi ancaman. Dan Batman pun menemukan The Flash, Aquaman dan Cyborg,
Sayang, situasi ini kelihatannya tak akan terjadi di Indonesia. Mereka yang mencurigai dan membenci Ahok tak akan berhenti pada status Ahok yang tersangka. Mereka ingin Ahok ditangkap dan dipenjara. Dan selama keinginan mereka tak terkabul, mereka akan turun ke jalan memperlihatkan kekuatan.
Jika ini berlanjut, bisa jadi mereka ini yang bakal menjadi "monster" yang membahayakan Indonesia. Bisa jadi justru mereka yang berpeluang menghancurkan NKRI.
Untuk melawan "monster" ini dibutuhkan "Justice League". Dibutuhkan The Flash, Aquaman, Cyborg, dan mungkin juga Green Lantern dan Shazam. Di Indonesia, mereka bisa berwujud TNI, Polri dan (mungkin) juga Anda yang membaca tulisan ini.
Dan satu lagi. Pada poster promo film Justice League terligat figur Superman di dalamnya. Ternyata Superman tidak benar-benar tewas di film Batman v Superman (ya iyalah, masak jagoan terhebat di dunia bisa tewas dengan mudah seperti itu? Hehehe).
Apakah ini juga menjadi isyarat bahwa Ahok akan survive, dan nantinya akan bahu membahu dengan semua komponen bangsa membangun negeri tercinta?
Sayang sekali, jawabannya mungkin TIDAK.
Karena Ahok bukan Superman.
Dia hanya manusia biasa yang tak sempurna.
Dan karena ketidaksempurnaannya, Ahok harus dihilangkan eksistensi politiknya di bumi Indonesia.
Sayang sekali...
Catatan:
Penulis adalah pecinta fanatik timnas Inggris, penggila Liga Inggris, dan kini menjadi redaktur pada nawacitanews.com hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
