Biasanya buku non fiksi lebih gampang dibuat, dan tentu lebih cepat. Buku fiksi, terutama novel cenderung susah dibuat dan perlu waktu. Jadi untuk perencanaan, misalnya Anda tentukan, untuk tahun 2014 akan menerbitkan 5 buku non fiksi, 7 buku antologi cerpen dan 3 novel.
Setelah menentukan berapa buku yang akan diterbitkan, tentukan jangka waktunya. Jadi di bulan apa buku non fiksi rencananya diterbitkan, bulan apa buku antologi cerpen diterbitkan dan kapan novel diterbitkan.
Penentuan kapan diterbitkan ditentukan oleh ketersediaan naskah, dan seberapa cepat Anda menulis. Ketersediaan naskah, maksudnya jika Anda sudah sering menulis di Kompasiana, maka tulisan di Kompasiana itu bisa dipilih dan diedit untuk dijadikan buku. Jadi Anda tinggal memilah-milah tulisan mana yang cocok untuk dijadikan buku non fiksi tertentu. Jika Anda punya banyak naskah motivasi, itu bisa digabung jadi buku. Juga jika ada tulisan dengan tipe 'how to', itu bisa dikumpul dan dijadikan buku.
Ketika menyeleksi naskah, sebaiknya mempertimbangkan relevansi temanya. Tulisan bertema politik, biasanya hanya relevan di waktu tertentu. Jadi jika memilih tema politik, pastikan tema itu akan tetap relevan dan up to date sekalipun dibaca setahun atau dua tahun lagi.
Jika Anda banyak menulis cerpen, pilah cerpen itu berdasarkan tema untuk dibuat kompilasi. Lihat juga cerita yang belum selesai. Misalnya cerbung. Perkirakan kapan cerbung itu bisa selesai untuk selanjutnya dijadikan novela atau novel.
Kecepatan menulis (atau mengetik) ditentukan oleh seberapa banyak atau panjang buku yang direncanakan dibuat. Ini terutama untuk naskah yang benar-benar baru. Jika Anda berencana membuat novel dan diperkiralan novel itu memiliki 100.000 kata, jika dalam sehari Anda bisa menulis 1.000 kata, maka naskah itu bisa selesai dalam 100 hari atau sekitar tiga bulan.
Supaya gampang, sebaiknya dibuat semacam daftar sederhana. Daftar itu dibagi dalam dua kategori yakni non fiksi dan fiksi. Lalu tuliskan judul masing-masing kategori. Setiap judul dilengkapi dengan jadwal kapan diterbitkan.
Saya sendiri untuk buku digital menargetkan setidaknya di tahun 2014 ini bisa menerbitkan 60 judul. Jadi setiap bulan minimal 5 judul. Sebagian naskah diolah dari materi public domain, sebagian lagi ditulis sendiri.Â
Di Kindle Direct Publishing, kita bisa menerbitkan 'buku' sekalipun itu hanya berupa cerpen dengan 5.000 hingga 6.000 kata (biasanya disebut sebagai Kindle Single). Jika cerpen yang dibuat jumlah katanya pada rentang seribu hingga tiga ribuan, biasanya saya menggabungkan beberapa judul cerpen menjadi satu. Di Kindle saya lebih suka membuat cerpen yang rasanya lebih mudah. Untuk novel, saya memilih meramu dari materi public domain.
5. Menulis dan menulis Selesai merancang perencanaan, kini saatnya eksekusi. Jika materi naskah belum ada, tentu yang perlu dilakukan adalah menulis dan menulis. Tentukan target setiap hari, dan usahakan memenuhi target. Supaya mudah, sebaiknya memilih waktu yang paling cocok untuk menulis. Misalnya ada yang bisa menulis dengan enak di pagi hari sekitar jam 05.00, ada yang bisa menulis di atas jam 12 malam, ada yang bisa menulis di sore hari di tengah cafe di mall, dan sebagainya.
Menulis merupakan roh dan modal utama dari bisnis penerbitan. Jadi menulis dan menulislah.