[caption id="attachment_257250" align="aligncenter" width="1053" caption="Tanggal kelahiran Lady Gaga (dok pribadi)"]
Saya lalu melanjutkan, menanyakan pertanyaan 'how to make money online'. Jawaban yang muncul hanya berupa link. Rupanya si cewek yang jadi jubir Google kebingungan menjawab pertanyaan itu, hehehe...
Saya mencoba bertanya dalam bahasa Indonesia, siapa istri Barack Obama. Rupanya bahasa Indonesia belum dikenal oleh Google Search Voice karena kalimat yang muncul di kolom pencarian ngaco.
Jadi, Google Search Voive yang baru dalam tahap ujicoba ini sudah bisa menjawab pertanyaan sederhana secara verbal, melalui suara seorang perempuan. Namun untuk pertanyaan yang rada kompleks, Google memilih untuk menjawab secara konvensional, yakni melalui link.
Tentu, apa yang sedang dikembangkan Google ini sangat menarik. Jika teknologi 'Star Trek computer' ini sudah semakin maju, kelak pengguna yang ingin mendapatkan informasi dari Google akan mendapat jawaban secara langsung, berupa kata-kata, dan bukan jutaan kemungkinan dalam bentuk link seperti yang sekarang berlaku. Kelak, pengguna bisa berkomunikasi langsung dengan Google, bertanya layaknya kepada teman, dan mendapatkan jawaban melalui kata-kata (dan jawaban disampaiakan melalui suara perempuan. Ehem)
Memang, belum bisa dipastikan kapan teknologi ini akan rampung. Jika Google tak keburu bangkrut, saya menduga teknologi ini akan sempurna setidaknya dalam 15 hingga 20 tahun mendatang.
Karena frachise Star Trek terbaru, yakni Star Trek Into Darkness setting kisahnya terjadi tahun 2255, setidaknya kita tak perlu menunggu selama itu untuk bisa bertanya ke Google dan mendapatkan jawaban secara verbal. Lagipula, di tahun 2255 kayaknya kita semua sudah lama lapuk di dalam tanah ya? Hehehehe...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI