Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Membongkar Teori Konspirasi Diego Michiels

20 November 2012   02:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:02 9370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika memang ada konspirasi, si pengundang bisa membawa penyidik ke pelaku atau perancang. Jika polisi tak bisa menemukan bukti, baik melalui integorasi maupun pemeriksaan pada HP, bisa diasumsikan bahwa teori konspirasi itu hanya khayalan dan apa yang menimpa Diego murni kasus kriminal biasa.

Penangguhan Diego

Salah satu yang banyak didiskusikan adalah, apakah Diego perlu mendapatkan penangguhan penahanan? Pengacara Diego, Elza Syarief sangat menggebu-gebu mengupayakan agar kliennya bisa bebas dari tahanan. Saking bersemangatnya Elza sempat membuat blunder lucu, ketika kepada wartawan mengatakan Indonesia akan terkena sanksi FIFA jika Diego tidak memperkuat timnas Garuda di Piala AFF, hehehe.

Alasan memperkuat timnas memang cukup kuat. Namun alasan itu kini tak lagi relevan setelah manajer timnas Indonesia  Habil Marati seperti dikutip detiksport menegaskan kalau Diego tak akan dibawa ke Piala AFF. Jadi jika Diego sudah dipastikan dicoret dari timnas, lalu apa urgensinya dia dilepas dari tahanan?

Namun, tentu saja, upaya mendapatkan penangguhan penahanan merupakan hak setiap tahanan. Tapi keputusan finalnya ada pada kepolisian. Jika kepolisian menganggap Diego tak perlu diberi penangguhan, itu merupakan wewenang polisi.

Jika saat ditahan polisi Diego tak bisa mendapatkan penangguhan penahanan, upaya yang sama bisa dicoba jika kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Biasanya, permohonan penangguhan penahanan ke kejaksaaan cenderung lebih mudah dan peluang untuk dikabulkan lebih besar.

Yang harus diingat, sekalipun Diego sudah mendapat penangguhan, dia tetap harus mengikuti proses hukum, yakni disidang di pengadilan. Diego dinilai melanggar pasal pasal 170 ayat 2 dan pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan dan pengeroyokan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Melihat kasusnya, sangat sukar bagi Diego untuk lolos dari jeratan hukum, atau mendapat hukuman percobaan.

Bahkan jika teori konspirasi bisa dibuktikan, itu tak otomatis menghapus kesalahan Diego yang melakukan aniaya.

Apa yang menimpa Diego menjadi pelajaran penting untuk semua pihak, untuk melihat persoalan dengan proporsional, dan dengan hati yang jernih.

Ada konspirasi atau tidak, Diego bersalah karena tidak disiplin. Karena meninggalkan hotel tanpa ijin. Kesalahan 'kecil' yang berdampak besar. Bukan hanya bagi diri Diego, namun juga timnas, yang terpaksa kehilangan salah satu pemain belakang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun