Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ketua PSSI Siap Jual Rumah Demi Timnas?

15 November 2012   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:18 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_216526" align="aligncenter" width="400" caption="Ketum PSSI Djohar Arifin (foto kompas.com)"][/caption]

LAGI sumpek meneruskan bab terbaru untuk buku yang sementara dibuat, saya iseng buka kanal bola di kompas.com. Ada beberapa berita menarik di sana. Misalnya Andik yang galau karena kontraknya dengan Persebaya ternyata masih diputus, serta kejanggalan kasus Diego. Namun ada satu berita yang membuatku terpaku. Berita itu berjudul Menpora tak biayai timnas, Djohar siap jual rumah. Wow.

Djohar yang dimaksud dalam berita itu tak lain Djohar Arifin, Ketua Umum PSSI. Dalam berita itu disebutkan, menjelang bergulirnya Piala AFF, timnas Indonesia memang kesulitan dana. Sandaran utama yakni pemerintah ternyata seret. Menpora enggan mencairkan dana karena menganggap timnas yang sekarang bukan representasi pemain terbaik.

Berita di kompas itu mengundang sangat banyak komentar. Sebagian mendukung dan menyatakan pernyataan Djohar membuktikan ketulusannya memimpin PSSI. Sebagian lagi mencibir dengan mengatakan pernyataan Djohar itu hanya sebatas pencitraan.

Bagaimana kita menilai ungkapan Djohar Arifin itu?

Pernyataan itu, bisa dinilai sebagai wujud frustrasi dan kekesalan sang Ketua Umum. Frustrasi dan kesal karena pemerintah yang seharusnya mendukung, pura-pura tutup mata.

Bisa juga dianggap sebagai 'sentilan halus' untuk sejumlah pengusaha yang dulu rajin membantu PSSI, dan kini, entah karena alasan apa, rupanya juga ikut berpaling.

Pernyataan itu juga bisa dianggap sebagai 'Plan C'. Karena 'Plan B', yakni aksi menggalang dana dari masyarakat yang digelar di sejumlah daerah, ternyata juga belum sesuai harapan. Menurut binaolahraga, situs yang secara berkala memberitakan perkembangan terbaru Koin Untuk Timnas, hingga 12 November 2012 dana yang terkumpul baru 40 juta rupiah lebih. Sekarang sudah tanggal 15 namun kelihatannya angkanya tidak akan bergerak signifikan, terutama karena sudah memasuki tengah bulan (mayoritas orang Indonesia biasanya enak menyumbang di tanggal muda, hehehe. Jika di tengah bulan, biasanya mulai banyak pertimbangan. Apalagi menjelang akhir bulan).

Pernyataan Djohar ini juga bisa ditafsirkan sebagai sikap seorang pemimpin yang rela berkorban. Yang tak segan mengorbankan barang milik pribadi (dan keluarga) demi bangsa dan negara.

Namun, seperti yang dipertanyakan banyak komentator di berita kompas itu, apakah Djohar tulus dengan niatnya menjual rumah, atau itu semata pencitraan?

***

Tulus tidaknya Djohar bisa dilihat dari langkah lanjutan. Jika dalam satu dua hari ini Djohar memasang iklan di koran, atau menghubungi layanan pihak ketiga sebagai perantara untuk menjual rumahnya, atau memasang palang bertuliskan "DIJUAL" di depan rumahnya, bisa kita artikan bahwa Djohar serius. Dan tulus.

Jika rumah itu sekarang ditempati, mungkin dalam pekan depan kita bisa melihat ada 'pemindahan barang' dari rumah itu ke tempat lain, sebagai antisipasi jika rumahnya terjual dan langsung ditempati pemilik baru.

Kenapa Djohar harus secepatnya memasang iklan? Karena setahu saya, menjual rumah itu tidak mudah. Perlu waktu. Sementara waktu yang tersisa tidak banyak. Tinggal sepekan. Apakah rumah milik Djohar bisa terjual dalam waktu sepekan? Apakah harganya cocok? Dan, apakah nanti nilainya mencukupi kebutuhan timnas?

***

Lepas dari tulus tidaknya pernyataan Djohar, namun setidaknya kita sepakat untuk satu hal. Djohar Arifin siap berkorban demi timnas. Dia siap mengorbankan harta yang seharusnya diwariskan kepada anak cucu demi timnas. Dan niat ini yang perlu diapresiasi.

Apakah nanti Djohar benar-benar akan menjual rumahnya? Kita akan mendapatkan jawabannya dalam sepekan mendatang, hehehehe....

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun