Salah satu penghuni rumahkayu, dee, seumur hidup belum pernah bikin cerita silat ketika saya ajak membuat Darah di Wilwatikta. Jangankan menulis. Dee bahkan belum pernah membaca satu pun cersil hingga tuntas.
Namun jika teman-teman membaca rangkaian episode Darah di Wilwatikta yang kami publikasi di akun padepokanrumahkayu, saya yakin Anda akan kesulitan untuk mencari tau, yang mana yang ditulis oleh Dee (yang notabene tergolong pendatang baru di dunia persilatan) dan mana yang saya buat.
Jadi jika Dee aja bisa bikin cerita silat, kenapa Anda tidak bisa?
Lagipula, seperti yang saya tulis di atas, menulis kisah fiksi, selain mengeksplorasi imajinasi dan melatih menuangkan ide menjadi tulisan, juga untuk bersenang-senang. Kata kuncinya adalah bersenang-senang.
Jadi tak perlu berpikir: Jangan-jangan ceritanya jelek. Atau: Jangan-jangan ini gak cocok jadi cerita silat. Atau berbagai pertanyaan 'jangan-jangan' lainnya. Nyantai aja. Dan percayalah. Sekali mencoba, Anda akan ketagihan.
Jadi tunggu apa lagi, segeralah mengkhayal, rumuskan garis besar cerita, ciptakan nama pendekar yang unik, jurus yang unik, dan menulislah.
Dan tuliskan url kisah Anda di rumahkayu..... Kami tunggu lhooooo.... Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H