Jadi MU harus tampil menyerang, dan serentak mundur jika Barca balas menyerang. Giggs akan menusuk dari tengah, dan Park serta Valencia bergantian membongkar dari sisi kiri dan kanan. Barca biasanya kerepotan jika diserang dari sayap. Gol kemenangan Real Madrid yang dicetak Cristiano Ronaldo pada final Piala Raja tahun ini berawal dari sayap. Park serta Valencia harus secepatnya memanfaatkan celah yang ditinggalkan bek Barca yang biasanya rajin menyerang, terutama Dani Alves.
MU juga harus mampu memanfaatkan tidak konsistennya penampilan penjaga gawang Barca, Victor Valdes. Terkadang Valdes tampil luar biasa dan tidak tertembus. Namun beberapa kali dia kebobolan oleh bola yang sebenarnya secara teoritis tidak berbahaya.
Peluang
Lalu bagaimana peluang kedua tim? Secara realistis, dari sisi teknis aku pikir peluang Barca untuk menjadi pemenang sebesar 55 %. MU hanya berpeluang 45 %. Itu dari sisi teknis. Namun MU punya keunggulan lain, yakni lokasi pertandingan, Stadion Wembley yang berada di Inggris. Pemain MU tentu sudah akrab dengan Wembley yang biasa dijadikan tempat final berbagai pertandingan bergengsi, seperti Piala FA. Wembley juga menjadi homebase timnas Inggris. Di MU, pemain timnas Inggris saat ini adalah Ferdinand, Carrick serta Rooney.
Karena berlangsung di Inggris, mayoritas penonton mungkin merupakan suporter MU. Dukungan moral penonton akan menambah peluang MU menjadi 49 % dan Barca 51 %.
Jadi Barca yang akan menang? Hitung-hitungan di atas kertas ya begitu. Namun sepak bola bukan matematika.
Pada akhirnya, siapa yang bakal tertawa gembira adalah mereka yang bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun, dan tidak melakukan kesalahan sekecil apapun.
Bagaimana pendapat Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H