Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Karena Bola Itu Bulat, MU Bisa Menang, tapi...

26 Mei 2011   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:12 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MATA segenap pecinta sepak bola akan tertuju ke Stadion Wembley, akhir pekan ini. Partai sarat gengsi akan menentukan siapa yang terbaik di Eropa, bahkan mungkin dunia.

Sebagai pecinta sepakbola Inggris aku tentu saja menjagokan Manchester United (MU) sebagai jawara yang akan menggondol Piala Champion tahun ini. Karena bola itu bulat (atau bundar?) MU bisa menang. Tapi sejujurnya aku sadar untuk bisa mengalahkan Barcelona dibutuhkan mujizat. Dan kita semua tahu, dalam pertandingan sepak bola mujizat tidak selamanya ada.

Menjelang laga, banyak pakar, pelatih dan analisis yang berteori bagaimana cara mengalahkan Barca. Salah satu teori yang banyak diungkap adalah: mematikan Lionel Messi. Namun apakah Barca sudah pasti kalah jika Messi dilumpuhkan? Sama sekali tidak. Barca dipenuhi banyak pemain hebat. Messi hanya salah satu dari banyak pemain itu.

Jika Messi dimatikan, masih ada David Villa, striker jempolan yang bisa mencetak gol dari berbagai sudut, mampu menceploskan bola dengan kaki kiri, kanan dan bahkan kepala. Hanya fokus pada Messi dan melupakan Villa adalah kesalahan fatal.

Dan, jangan juga lupakan dua ‘penyihir’ di lapangan tengah, Xavi Hernandes dan Iniesta. Dua pemain ini menjadi roh permainan dan punya kemampuan menakjubkan untuk mengirimkan umpan terobosan atau umpan lambung, bahkan dari sudut lapangan yang tak terduga. Kedua pemain ini  sudah sehati dan sepikir dengan Messi dan Villa, sehingga setiap umpan yang disodorkan bisa dimengerti dan ditransformasikan menjadi gol. Hanya fokus pada Messi dan mengabaikan Xavi dan Iniesta adalah blunder besar.

Jadi, dari kacamataku, ada dua hal yang harus dilakukan MU jika ingin mengalahkan Barca. Pertama, memutus aliran bola dari Xavi-Iniesta. Jika jalur itu diputus, gelombang serangan Barca bisa diredam setidaknya hingga 50 %. Kedua, seperti yang diungkap banyak pakar, adalah mematikan Messi.

Teorinya seperti itu, namun dalam praktek tidaklah mudah. Memutus alur bola dari Xavi-Iniesta itu tidak mudah, bahkan dapat dikatakan mustahil. Selain skill individu kelas satu yang mereka miliki, kedua pemain ini juga cerdas. Mematikan Messi juga tidak gampang. Ketrampilan Messi mengolah si kulit bundar hanya dapat ditandingi oleh sang legenda Diego Maradona. Memang Maradona lebih unggul dari segi fisik. Namun untuk kecepatan, aku pikir Messi masih sedikit lebih unggul.

Mematikan Messi dengan  teknik melawan teknik dapat dikatakan tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah dengan kekerasan. Namun melanggar Messi berkali-kali dapat berbuah kartu, baik yang berwarna kuning maupun merah.

Formasi

Namun, tentu saja. MU juga bukan klub biasa-biasa. Jawara Liga Inggris ini juga punya kualitas. Pemainnya juga bertalenta dan punya kekompakan yang sudah teruji.

Lalu formasi apa yang tepat untuk menghadapi Barca? Jika menjadi pelatih MU, aku akan memilih formasi 4-5-1 untuk meredam Barca. Formasi ini hanya bertumpu pada satu striker dan lima pemain tengah. Penumpukan di lapangan tengah untuk merusak alur dan ritme pemain Barca yang terampil ber-tiki-taka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun