[caption id="attachment_361479" align="aligncenter" width="615" caption="Adegan menghormat ala Tiongkok (youtube.com)"]
Faktor Rendah Diri?
Kentalnya nuansa kungfu pada film PTE membuat saya kerap tersenyum membaca review banyak orang, termasuk di Kompasiana ini, yang berharap bahwa PTE “akan menjadi tonggak kebangkitan film silat Indonesia”. Serius? Bagaimana PTE bisa menjadi tonggak kebangkitan film silat sementara film itu menggunakan adegan kungfu?
Bagaimana mungkin PTE bisa menggairahkan sinema Indonesia ketika pada saat yang sama pihak penggagas lebih percaya pada ilmu beladiri asing?
Apakah ini merupakan bagian dari “faktor rendah diri” bangsa Indonesia, yang selalu melihat produk luar jauh lebih hebat dan berkualitas dibanding produk dalam negeri?
Sampai tulisan ini dibuat, saya belum menemukan alasan kenapa Miles Film menggunakan penata laga kungfu dan bukannya pencak silat.
Apakah karena koreo Pencak Silat jelek? Mereka yang mengatakan koreo Pencak Silat jelek, berarti mereka BELUM NONTON dwilogi The Raid, hehehe
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI