Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ingin Menulis Tapi Sibuk? Ini Solusinya

4 Maret 2015   15:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah siap-siap menulis, tiba-tiba bos datang dan marah-marah karena laporan belum dibuat. Sudah siap menulis tapi si kecil di rumah tiba-tiba minta dibuatkan susu. Begitu selesai membuat susu, langsung teringat bahwa pakaian yang direndam harus dicuci. Sudah siap menulis tiba-tiba istri yang mengenakan pakaian tidur seksi dengan manja minta “dipijat”.... Emmmm...

Kesibukan, atau mepetnya waktu menjadi “musuh nomor satu” para blogger. Maksud hati ingin menulis, apa daya kesibukan terus mendera. Terpaksa, blogger (atau dalam hal ini Kompasianer) harus absen menulis selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Karena sibuk.

Bagaimana menyiasati supaya kesibukan tidak menjadi penghalang dalam menulis? Berikut beberapa solusi. Solusi ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi.

1.    Maksimalkan draft

Banyak blogger yang menganggap sebuah tulisan harus dibuat sampai selesai. Makanya, begitu menyadari waktunya mepet dan tulisan yang dibuat kemungkinan besar tak bakalan rampung, si blogger memutuskan untuk tidak menulis. Anggapan bahwa sebuah tulisan harus rampung di saat itu juga, sebenarnya keliru. Sebuah tulisan tak harus selesai saat itu juga. Sebuah tulisan bisa disambung di lain kali.

Jadi, jika waktunya mepet, buatlah tulisan sebagai draft. Cara yang paling praktis adalah membuat draft memanfaatkan fasilitas ‘notes” di smartphone.

Saat ini rata-rata smartphone, baik yang murahan maupun yang mahal, dilengkapi fasilitas notes dengan fitur yang lengkap. Notes biasanya menyediakan opsi untuk share. Jadi draft tulisan bisa di-share ke email. (Tentu dikirimnya ke email pribadi dan bukan email tetangga, hahaha). Nantinya dari email, draft tulisan itu dicopy ke tablet atau komputer untuk dilengkapi.

Draft bisa ditulis di mana saja, sepanjang itu memungkinkan dan menulisnya nyaman. Di kereta, di bandara, di mobil (jika Anda punya sopir pribadi, baik sopir pribadi beneran maupun sopir taksi), di antrian bank dan sebagainya. Anda juga bisa membuat draft di sela-sela makan siang, sela-sela rapat (jika rapatnya bikin ngantuk dan si bos ngomong ngalor-ngidul), dan sebagainya.

2.    Sediakan ‘kotak ide’

Sekalipun tak punya waktu menulis, ide untuk tulisan biasanya tetap ada. Dan terkadang ide itu muncul di saat yang tidak pas. Supaya tidak terlupa, Anda sebaiknya menyediakan semacam “kotak ide”. Kotak ini bisa beneran berbentuk kotak, bisa dalam bentuk folder di smartphone atau laptop. Jadi begitu Anda mendapat ide, tuliskan ide itu, baik tema maupun garis besarnya. Dan simpan di “kotak ide”.

Yang disimpan tak hanya ide. Jika menemukan kutipan menarik, atau foto keren,  atau alamat situs yang bisa menjadi bahan tulisan, atau video unik, simpan itu semua di kotak ide.

Jika punya banyak simpanan ide, Anda tak akan bingung jika sudah punya waktu menulis. Bayangkan, Anda susah punya waktu untuk nulis, dan setelah punya waktu, Anda justru bingung mau nulis apa karena gak punya ide, hehehe. Menyebalkan bukan?

Oh ya, ada baiknya Anda melihat aktualitas dari ide tulisan itu. Karena ada tulisan yang sifatnya situasional, dan ada yang gak lekang waktu. Sebaiknya ide yang disiapkan itu tak terpengaruh waktu. Jadi jika Anda pernah punya ide membuat tulisan terkait Budi Gunawan, untuk saat ini rasanya sudah kedaluwarsa.

Sebagai contoh, ide untuk membuat tulisan “tips ngeblog untuk mereka yang sibuk” ini sudah muncul sejak tahun lalu, udah lama mengendap di kotak ide dan baru sekarang muncul menjadi tulisan setelah waktunya pas dan menulisnya enak.

Saat ini saya punya dua ide menulis terkait tips ngeblog (salah satunya berjudul sementara ‘6 Fakta Terkait Tulisan Jelek—Yang Perlu Anda Ketahui), satu tulisan terkait Kompasiana (Judulnya ‘Di Kompasiana Segala Sesuatu Ada Waktunya’), satu terkait Kompasiana TV (judul sementara ‘Tips Sederhana Supaya Kompasianatv Bisa Bertahan’), tiga tulisan terkait film superhero, dua tulisan terkait musik (salah satunya berjudul ‘Belajar Ide dari Cita Citata, Deep Purple dan Paul’)... Ada satu ide tulisan yang sudah lewat masa berlakunya, yakni ‘5 Film yang Perlu Diwaspadai di Bulan Maret 2015’, yang seharusnya muncul tanggal 1 kemarin dan sekarang rasa-rasanya sudah gak begitu pas...

3.     Pilih waktu yang cocok

Sekalipun sibuk, Anda tetap bisa menemukan waktu yang cocok untuk menulis. Usai jam kantor, misalnya. Daripada terjebak macet di jalanan, Anda bisa ke sebuah cafe di mall dan... menulis. Anda juga bisa memanfaatkan malam hari untuk menulis, terutama sebelum tidur. Biasanya setelah mandi dan makan malam, ketika ngantuk belum menyerang, kesempatan untuk menulis akan terbuka lebar. Waktu yang juga ideal untuk menulis adalah di pagi hari, beberapa saat sebelum memulai aktivitas.

4.    Singkirkan pengganggu

Karena waktu menulis mepet, sebelum menulis Anda perlu menyingkirkan pengganggu. Pengganggu itu bisa bernama televisi. Jadi, jika menulis malam atau dini hari, sebaiknya Anda tidak memasang televisi. Yang juga menjadi pengganggu yang sangat serius adalah sosial media, terutama Facebook. Jangan sekali-kali login di FB jika Anda berniat menulis. Jangan tergoda untuk mengupdate status jika bermaksud menulis.

Jika memungkinkan, atur nada dering smartphone ke ‘nada getar’. Jadi Anda bebas dari berbagai notifikasi yang bisa mengganggu.

5.    Fokus

Sekalipun para pengganggu sudah disingkirkan, aksi menulis bisa terganggu jika Anda tidak fokus. Jadi jika niatnya untuk menulis maka menulislah. Jangan tergoda nonton film ehem ehem di laptop, misalnya. Jika bermaksud mencari tambahan info ke Paman Google untuk melengkapi tulisan, fokuskan pada topik yang dicari, dan jangan membaca topik lain, sekalipun itu menarik. Banyak blogger yang awalnya bermaksud mencari tambahan data untuk topik A, kemudian ikut membaca topik X dan Y, hanya karena itu menarik, dan akhirnya lupa waktu.

Ada yang bermaksud mencari gambar ilustrasi untuk tulisan, tanpa sengaja melihat gambar menarik dan akhirnya memilh menikmati foto cewek yang tak mengenakan....

Jika internet bisa mengganggu fokus, putuskan koneksi internet, terutama jika Anda merasa tak perlu mencari tambahan data untuk bahan tulisan.

6.    Ciptakan suasana yang mendukung

Menyingkirkan pengganggu saja tidak cukup. Supaya bisa menulis dengan nyaman, Anda bisa menciptakan suasana yang mendukung. Ini terkait dengan kebiasaan dan selera. Saya, misalnya, enak menulis jika diiringi musik rock ‘n roll. Semakin bising musiknya saya akan semakin bersemangat. Jika waktunya mepet, saya biasanya memasang lagu rock untuk mengiringi (tentu saya menggunakan headphone atau earphone. Jadi musik bising itu tak sampai didengar tetangga, hehehe).

Terkadang, untuk menciptakan suasana yang berbeda, saya memasang instrumental ‘lagu khas Toko Buku Gramedia’. Kebetulan saya mendapat copy-an lagu-lagu yang biasa diputar di Toko Buku Gramed, yang diberi seorang teman. (Teman ini dapat copy-annya dari temannya, yang mendapat copy-annya dari  tetangga sepupunya yang punya teman yang adik kekasihnya pernah bekerja di Gramed).

Ada teman lain yang bisa enak nulis jika disertai kopi pahit. Ada yang bisa nulis cepat jika ngemil. Ada yang punya kebiasaan pake sarung jika nulis. Ada yang gak pake baju....

7.    Nyantai aja

Bagaimana jika Anda tetap gak bisa mendapatkan waktu yang pas untuk menulis? Bagaimana jika tubuh terlalu capek karena kerja kantor dan mengurus rumah? Jika itu yang terjadi, nyantai aja. Dunia gak akan kiamat jika Anda gak menulis selama beberapa hari. Kompasiana akan baik-baik saja jika dalam beberapa minggu Anda gak nulis.

Karena, realitanya, hanya sedikit orang yang sadar dan rindu jika Anda absen menulis dalam beberapa waktu. Sebagian besar pembaca gak tahu, dan gak peduli.

Jadi, jika tak punya waktu untuk menulis, tenang saja. Gak ada yang mengharuskan Anda harus menulis setiap hari di Kompasiana. Jangan juga berpikir bahwa Kompasiana akan sepi jika Anda gak menulis selama beberapa waktu, hehehe...

Jika kesibukan tak memungkinkan untuk menulis, nikmati kesibukan itu, dan jalani hidup. Tulisan bisa dibuat jika memang ada waktu. Dan sebelum waktunya tiba, semuanya akan baik-baik saja. Kompasiana akan tetap mengudara dan terkadang masih suka error sekalipun Anda gak login  selama beberapa waktu. Percayalah....

Catatan

- Tulisan ini awalnya bakal dilengkapi dengan sejumlah foto. Namun hingga beberapa kali percobaan fotonya tetap gak bisa terupload. Errorkah?

- Tulisan ini dibuat oleh seseorang yang (sok) sibuk, hahaha Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun