Mohon tunggu...
sukamakan
sukamakan Mohon Tunggu... -

simple, just do it

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan untuk Waktu

2 Maret 2018   10:31 Diperbarui: 2 Maret 2018   10:33 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Ribuan langkah telah terlupa

Sepatu usang serasa menyerah

Berhenti saja andai dia bisa bicara

Mimpi ini masih di bui, terperangkap rindu yang bisu

Untuk dua pasang tangan yang saat ini ingin aku sentuh

Senja ini sudah tenggelam lagi, berganti malam yang aku gemari

Bertambah esok yang tak bisa dihindari

Rutinitas Galaxy

Seperti harapan yang aku rangkai tiap hari, tenggelam, muncul dan balik lagi.

Tetaplah pelan wahai waktu

Masih ada kata yang membelenggu

Kata cinta beribu pekikan

Kalian akan aku beri bahagia

Dua pasang bola mata yang menciptakan bening bertabur Doa

Sepasang malaikat ringkih dengan hawa surga

Sehat selalu, tetap genggap aku dihamparan sujudmu

Sirlyn, Serang 2017

Dibuat dari dan untuk rindu 2 pasang tangan indah yang tak pernah menyerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun