Mohon tunggu...
Suka Adi
Suka Adi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Legenda

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dampak Rebutan Gadget, Anjani dan Adiknya Berubah Jadi Kera

10 Januari 2020   20:39 Diperbarui: 11 Januari 2020   20:39 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAMAN dahulu, di jagad pewayangan ternyata, orang sudah mengenal "gadget". Entah, sejak kapan persisnya gadget pertama kali dikenalkan kepada publik. Benda yang bernama gadget ini juga sama persis dengan gadget yang ada di jaman now.

Ketika dibuka, di dalamnya dapat digunakan untuk melihat dunia maya, tak ubahnya gadget yang sekarang sudah merajalela. Di dalamnya juga terdapat fitur-fitur yang dapat untuk melihat segala peristiwa yang terjadi. Baik di angkasa, bumi maupun langit ketujuh.

Hanya tidak semua orang dapat memiliki gadget pada jaman pewayangan pertama kali. Jumlahnya hanya satu. Sayang, produk pertama merupakan produk gagal, karena hanya untuk yang pertama dan terakhir. Ini setelah dampaknya dapat membuat manusia di muka bumi bercerai berai, saling terjadi permusuhan, bahkan di antara keluarga dekat sekalipun. 

Emisi pertama diproduksi oleh perusahaan kadewatan di bawah legitimasi Batara Surya, dengan merk produksi gadget "Manik Astagina". Sedangkan orang pertama yang memiliki dan menggunakan Gadget Manik Astagina adalah Dewi Anjani, anak sulung pasangan dari Resi Gotama di Grastina dengan bidadari Dewi Indradi, trah dari Batara Asmara.

Dewi Anjani berparas cantik dan menarik hati, tetapi karena kesalahannya, ia berubah menjadi kera dan menurunkan keturunan bangsa kera pula.

Gadget Manik Astagina itu adalah pemberian ibunya. Pada saat melangsungkan pernikahan dengan Resi Gotama, Dewi Indradi mendapat kado dari pacar lamanya, Batara Surya.

Kemudian, oleh ibunya, kado berupa gadget diberikan kepada anak perempuannya, yaitu Dewi Anjani semasa sudah dewasa. Dewi Anjani sendiri juga mempunyai adik dua orang, yaitu, Subali dan Sugriwa.

Pada suatu hari, ketika Dewi Anjani sedang asyik bermain game dan menjelajahi konten-konten dunia maya, tiba-tiba kedua adiknya datang mendekatinya.

Saking asyiknya bermain gadget, Dewi Anjani mengabaikan kedua saudaranya dengan menghardiknya untuk menjauh. Tampaknya kedua adiknya (Subali dan Sugriwa) kepo melihat keasyikan kakaknya bermain gadget. Sehingga mereka tidak mau beranjak dari dekat kakaknya. Mereka ingin meminjam untuk bermain game dan juga menjelajahi konten-konten dunia maya seperti yang dilakukan oleh kakaknya.

Namun tetap saja, kesempatan melihat pun tidak diijinkan oleh Dewi Anjani.

Subali dan Sugriwa akhirnya mengadu kepada ayahnya agar diijinkan untuk meminjam gadget milik kakaknya. Kemudian Dewi Anjani dipanggil dan ditanya, dari mana mendapatkan gadget seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun