2. Harga yang terlalu murah :
Obat palsu seringkali dijual dengan harga yang sangat murah. Jika harga obat terlalu rendah dibandingkan dengan harga pasaran, kita harus curiga.
3. Tempat pembelian yang tidak resmi :
Membeli obat dari tempat yang tidak resmi, seperti pasar ilegal atau toko online yang mencurigakan, dapat meningkatkan risiko mendapatkan obat palsu.
Sebaiknya kita membeli obat hanya dari apotek yang terpercaya.
4. Fisik obat:
Obat palsu seringkali memiliki tKamu-tKamu fisik yang berbeda dengan obat asli. Misalnya, bentuk, warna, atau ukuran tablet yang berbeda dari biasanya.
Kita harus memeriksa dengan teliti sebelum mengonsumsi obat.
5. Efek samping yang tidak biasa :
Jika kita mengalami efek samping yang tidak biasa setelah mengonsumsi obat, seperti mual, muntah, atau reaksi alergi yang parah, kita harus segera berhenti mengonsumsinya dan berkonsultasi dengan dokter.
6. Informasi yang tidak lengkap :
Obat palsu seringkali tidak dilengkapi dengan informasi yang lengkap, seperti tanggal kadaluarsa, nomor registrasi, atau petunjuk penggunaan. Kita harus memeriksa dengan seksama sebelum menggunakan obat.
7. Perbedaan rasa atau bau :
Obat palsu seringkali memiliki perbedaan rasa atau bau yang mencurigakan. Jika kita merasakan perbedaan yang signifikan, sebaiknya kita menghentikan penggunaan obat tersebut.
Kesimpulannya, kita perlu waspada terhadap tKamu-tKamu obat palsu untuk melindungi kesehatan kita. Jika kita memiliki kecurigaan terhadap suatu obat, sebaiknya kita berkonsultasi dengan tenaga medis atau apoteker yang dapat memberikan informasi lebih lanjut.
Risiko Kesehatan Akibat Menggunakan Obat Palsu :
Risiko kesehatan yang timbul akibat penggunaan obat palsu sangatlah serius. Obat palsu sering kali tidak mengandung bahan aktif yang dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit.
Penggunaan obat palsu dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, seperti reaksi alergi, kerusakan organ, atau bahkan kematian.
Selain itu, obat palsu juga dapat mengurangi efektivitas pengobatan yang seharusnya diterima oleh pasien. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan memastikan bahwa obat yang kita konsumsi adalah obat asli yang telah terjamin keamanannya.
Jangan pernah membeli obat dari sumber yang tidak terpercaya, dan selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi  obat apa pun. Kesehatan kita adalah hal yang paling berharga, jadi jangan mengambil risiko dengan menggunakan obat palsu.
Bagaimana Obat Palsu Berpengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh?
Obat palsu dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi obat palsu, tubuh dapat terpapar bahan-bahan berbahaya yang dapat melemahkan sistem kekebalan. Hal ini dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit. ***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H