d) Sumber Daya Sosial
Kegiatan-kegiatan sosial masih berjalan dengan baik dan gampong HII Ranto Naru, seperti kegiatan gotong royong, wirid yasin dan lainnya.
e) Sumber Daya Buatan
beberapa potensi dibidang infrastuktur yang ada di Gampong HTI Ranto Naru, seperti jembatan ada yang masih layak, jalan desa juga sebagian masih layak pokai.
3.1 Masalah
Indonesia merupakan negam yang sedang berkembang di Asia Tenggara yang memilki persoalan yang sangat komplit disemua bidang pembangunan.
Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiyah, kemiskinan struktural dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu olch rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan, hila dikaji secara teoritis ada pengangguran yang terselubung (underemployment) yaitu orang- esarang yang berkerja di bawah kapasitas optimalnya dan pengangguran terbuka (Open Unemployment) yaitu orang-orang yang sebenarnya mampu dan ingin bekerja akan tetapi tidak mendapatkan lapangan pekerjaan sama sekali.
Kemiskinan diperdesaan bersifat multidimensi dan struktural, diantaranya disebabkan kondisi alam, struktur kepemilikan aset, minimnya sarana atau rendahnya kemampuan. Namun disamping itu juga terdapat masalah sosial budaya, Masalah ini antara lain berupa cara pandang masyarakat dalam mempersepsi diri. Bereermin dari pengalaman dapat kiranya dikemukakan bahwa pada hakekatnya masyarakat desa secara umum masih belum berdaya dan berdaulat. Fenomena inilah yang terjadi di gampong HTI Ranto Naru.
Pada umumnya mata pencaharian penduduk gampong ITI Ranto Naru adalah petani baik petani sawah maupun petani kebun. Akan tetapi kesejahteraan masyarakat belum tercapai karena masih banyak perekonomian masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan karena pendapatan masyarakat yang masih minim Rendahnya pendapatan masyarakat ini disebabkan karena produktifitas hasil pertanian yang tidak maksimal, fasilitas pendukung pertanian yang tidak memadai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih sangat rendah dan sebagian besar penduduk tidak memilik modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya.
Bertambahnya jumlah penduduk di gampong HTI Ranto Naru mengakibatkan semakin sedikitnya peluang kerja sehingga muncul pengangguran Jenjang pendidikan yang masih sangat rendah dan tidak adanya keterampilan masyarakat menyebabkan masyarakat tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri diperparah dengan ketiadaan modal. Kondisi ini berdampak pada perekonomian masyarakat.
BAB IV