"Iya, aku juga tidak terlalu suka boneka!" jelas Ria.
Tetapi ayah terus membujuk anak-anaknya agar mau pergi menonton.
"Pertunjukan ini digelar oleh Teater Boneka Papermoon, lho!" bujuk Ayah.
"Siapa itu?" tanya Ria.
"Itu adalah kelompok teater asli Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Ria. Mereka melakukan pertunjukan dengan boneka sebagai pemain utamanya," jelas Ayah.
Meskipun terpaksa, akhirnya mereka tetap pergi bersama ayah. Lampu gedung mulai redup pertanda pertunjukan akan dimulai.
Pertunjukan ini tidak menggunakan suara. Pertunjukan ini tidak hanya mengandalkan penglihatan penonton, tetapi juga perasaan
penonton.
Tidak disangka, sepanjang pertunjukan, Naya berdecak kagum. Bahkan, Ria sampai menangis dibuatnya.
"Ayah, Teater Boneka Papermoon ini unik! Besok kita menonton lagi bersama ibu, ya!" seru Naya.
"Iya! Aku sangat menyukainya!" seru Ria menambahkan.