“Hahahahaha…kamu, sih, Ren,” kata Pino tertawa.
“Udah sok bisa, ngledek, jatuh kan? Hahaha, ” kata Susi.
Hanya Rina yang menghampiri Rendra. Lutut Rendra berdarah.
“Susi, Pino, jangan ketawa gitu, dong! Sini bantu Rendra!” kata Rina.
Rendra menangis karena melihat darah.
Rina mengajak teman-temannya mengobati Rendra.
Pino membantu Rendra berjalan.
Susi dan Rina menuntun sepeda.
Di rumah, Rina mengobati lutut Rendra.
“Nah, selesai!” kata Rina.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!