Akhirnya, setelah sekian lama melihat Jembatan Ampera dan Sungai Musia di Siaran Televisi, akhirnya saya berhasil tiba di Palembang tanpa kekurangan sesuatu apapun. Kekurangannya hanya satu aja, istri saya tidak bisa ikut.
Berhubung sudah di Palembang, maka saya mencoba berbagi dengan teman-teman lain yang juga mungkin selama ini juga belum punya kesempatan ke sini, atau bagi teman-teman yang sudah lama tidak pulang ke Palembang.
Saya merekam setiap momen di sana dengan Videosphere 360, sehingga teman-teman semua bisa menyaksikan sekeliling lokasi tempat yang saya kunjungi secara utuh, apalagi kalo teman-teman ada yang memiliki Kacamata Virtual Reality (VR), pasti akan lebih seru lagi. Karena dengan kacamata VR, kita seolah-olah ada di dalam lokasi tersebut.
Ada beberapa tempat yang saya rekam dengan Videosphere 360.
Lokasi Paling Favorit pastilah ikon Kota Palembang, yaitu Jembatan Ampera.
Silahkan Saksikan Video 360 nya di sini
Video ini diambil di Dermaga Wisata Benteng Kuto Besak.
Lokasi ini menjadi Lokasi untuk selfie, wefie, Famfie dan keluarga besar Fie lainnya.
Seperti Video 360 di bawah ini :
Menyusuri Sungai Musi
Kapal yang digunakan ini dinamakan Ketek. Kami menggunakan Kapal Ketek ini dengan tujuan ke Pulau Kemaro dan tentunya kapal Ketek ini pasti melewati Jembatan Ampera. Dan kedalaman Sungai Musi di Lokasi di Bawah Jembatan Ampera sekitar 17 meter.
Ada berbagai jenis kapal yang bisa dipakai dan tentunya dengan harga sewa kapal yang berbeda dan orang yang menemani kami memberikan perincian biaya sewa kapal untuk rombongan :
1. Kapal Ketek, Biaya Rp.500.000 / kapal. Kapasitas 20 penumpang
2. Kapal Besi / Fiber, Biaya Rp.1,5 jt/ kapal, Kapasitas 40 penumpang.
3. Kapasl Pesiar Kembang Dadar Cruise, Biaya Rp. 7,5 jt/kapal, Kapasitas 120 penumpang.
Jika cuaca cerah, kapal/perahu Ketek sudah memadai, tapi kalo lagi hujan, seperti yang kami alami saat perjalanan pulang, maka kapal lain mungkin menjadi opsi lebih baik. Kecuali bagi yang suka menikmati basah / mandi hujan di Sungai Musi. Jadi tanpa perlu berenang juga bisa berbasah-basah ria kalau menggunakan Kapal Ketek.
Perjalanan ke Pulau Kemaro sekitar 30 menit.
Demikian juga perjalan kembalinya.
Namun jika sedang melawan arus, waktu tempuhnya bisa menjadi 45 menit - 1 jam.
Sepanjang Perjalanan di Sungai Musi Palembang, kita bisa menyaksikan aktivitas harian masyarakat Palembang di Sungai Musi, termasuk beberbagai aktivitas ekonomi juga ada di sini. Salah satu yang sangat menonjol adalah adanya Pabrik Pupuk Sriwijaya yang disingkat Pusri.
Ada kisah-kisah menarik yang disampaikan saat di Pulau Kemaro.
Kemaro itu artinya kering, dan mau hujan bagaimanapun, lokasi di Pulau Kemaro tidak akan banjir, begitu menurut pendapat pemandu kami. Dan yang pastinya, ada Kisah romantis yang mengharu biru, yang bisa disaksikan di prasasti/batu yang menuliskan kisah romantis tersebut.
Silahkan simak Video di Pulau Kemaro, Part 1
Dan Pastikan lanjutkan Kisah Romantis di Part 2
Semuanya dalam format video 360, atau yang dikenal dengan istilah Videosphere.
Pupuk Pusri tepat berhadapan dengan Pulau Kemaro ini,
Demikian petualangan menyusuri Sungai Musi sampai ke Legenda Pulau Kemaro dengan format Video 360, sehingga walaupun belum pern lebiah ke sini, tapi dengan Video 360 akan memberikan view yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H