Mohon tunggu...
Sujanto Tedja
Sujanto Tedja Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Blogger & Vlogger

Just One More Trip is enough - sujantotedja@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tips Belanja Murah di Jepang

26 Februari 2018   01:01 Diperbarui: 26 Februari 2018   01:12 2678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda merencanakan untuk jalan-jalan ke Jepang?

Kira-kira apa yang muncul dalam pikiran kita tentang Jepang? DORAEMON atau NINJA HATTORI atau BUNGA SAKURA, dan banyak lagi hal-hal lain yang identik dengan Jepang 

Apakah benar semuanya mahal di Jepang? Ayo simak langsung di sini.

Kami menjelajahi berbagai kota di Jepang selama 13 hari. Dan untungnya, kami datang di saat yang tepat di mana kami mendapatkan 2 musim di Jepang, yaitu musim gugur dan musim dingin (salju).

Jadi jika mau mendapatkan 2 musim sekaligus, maka bisa datang di akhir bulan Nopember atau di awal Desember. Pengertian 2 musim itu artinya begini, saat di Tokyo masih musim gugur, maka di saat yang bersamaan, di kota Hokkaido itu sudah musim dingin.

Di bawah ini adalah saat saya ada di Harajuku, Tokyo.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dan ini adalah saat kami di Hokkaido, saat salju mulai turun dengan lebatnya.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ini Videonya


Dan ini saat siang harinya saat salju lebat dan angin kencang


Selama 13 hari di Jepang menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, dan yakinlah jika anda sudah datang ke Jepang, maka anda akan ada keinginan untuk balik ke Jepang. Kenapa? Ikuti terus ya perjalanan kami selama di Jepang untuk mengetahui alasannya.

Perjalanan ke Jepang di Mulai dari sini.

Perjalanan dimulai dari Ferry Terminal Batam Center, menuju Johor dan lanjut menggunakan bus ke Kuala Lumpur. Dikarenakan Jadwal penerbangannya adalah Pkl 02.40 PM waktu Malaysia, maka kami berangkat ke Malaysia satu hari lebih awal. Pesawat kami berangkat dari Kuala Lumpur International Airport.

Kami menggunakan pesawat Air Asia Jenis Airbus,1 baris ada yang 7 atau 9 kursi. Kategori pesawat berbodi lebar, hanya karena ini penerbangan dengan harga hemat, maka tidak disediakan makanan, jadi jika lapar bisa beli di atas. Karena beli makanannya lagi di langit, maka jangan heran harga makanan di pesawat itu selangit. 

Oya, kita juga bisa kok bawa makanan sendiri ke pesawat, tapi jangan terlalu menyolok, kuatir nanti pramugari nanya-nanya. Karena teman saya kan ada bawa satu kantung gede makanan, terus pramugari bilang, di pesawat kan ada jual. Untungnya sih gak ditahan makanannya.

Selain tidak ada makanan, juga tidak disediakan TV Kecil untuk hiburan. Jadinya ya bawa hiburan sendiri aja ya.

Dalam setahun, Air Asia bisa memberikan promo beberapa kali, dan ini bisa menjadi kesempatan mencicil membeli tiket. 

Ketegangan Terjadi
Jadwal pesawat kami adalah  02.40 PM dari Kuala Lumpur dan tiba di Tokyo International Airport Haneda 10.30 PM. Namun dikarenakan ada sedikit keterlambatan, maka kami tiba sekitar 10.45 PM, dan di sinilah ketegangan terjadi. Jadwal kereta di jepang itu berakhir jam 12 malam. Dan kami berusaha untuk mengejar kereta supaya bisa sampai di lokasi apartemen kami. Apartemen kami itu dekat Shin-koiwa Station. Namun apa yang  terjadi, ketika kami sampai di Tokyo Station, semua kereta sudah stop operasi. 

Dan dengan terpaksa, kami harus naik taxi. Selama 13 hari kami di Jepang, maka itu pertama dan terakhir kami naik taxi. Karena Taxi di Jepang kategori cukup mahal. Jika naik kereta dari Tokyo Station ke Shin-Koiwa Station hanya ratusan Yen, tapi karena naik taxi, jadinya harus keluar biaya 4.950 Yen. WOW beda zaaaaauh harganya. Jadi ingat, kalo bisa, cari pesawat yang jadwal tiba di Jepangnya jangan kemalaman, supaya sempat terkejar untuk jadwal keretanya.

Kami tiba di apartemen sekitar jam 1 pagi, dan cukup melelahkan plus kelaparan. Untungnya di dekat apartemen kami, itu ada restoran yang buka 24 jam. Jadi setelah meletakkan semua bagasi kami, langsung meluncur ke restoran tersebut.

Tinggal di apartemen di Jepang cukup menarik. Itu dimulai dari mengambl kunci apartemen plus semua fasilitasnya. Saksikan liputan selanjutnya tentang kisah tinggal di apartemen di Jepang.

Ini Video kami saat tiba di Tokyo di hari pertama plus makan subuh pertama :


Tips Belanja Murah di Jepang
Keesokan harinya menjadi hari yang seru untuk kami menjelajahi kota Tokyo. Dan ternyata di kota yang katanya super sibuk dan super mahal, ada tempat di mana kita bisa belanja murah, terutama bagi yang mau barang-barang unik asli jepang atau untuk oleh-oleh.
Harga barangnya rata-rata 100 Yen. Dengan kurs 125, berarti per item harganya hanya Rp. 12.500.

Hint : jika tidak ada dicantumkan harga di barangnya, maka artinya 100 Yen. Jika harganya di atas 100 Yen, maka pasti akan dicantumkan harganya.

PERINGATAN : harga 100 Yen akan menggoda kita membeli lebih banyak barang, apalagi di sana barang-barangnya banyak yang unik-unik dan sangat menggoda untuk dibawa pulang. Belilah sesuai kebutuhan, bukan karena tergoda harga hanya 100 Yen.

Silahkan simak di sini untuk belanja murah di Jepang


Ikuti terus cerita keindahan kota-kota di Jepang serta Tips & Triks selama tinggal di Jepang.

Sumber : https://www.sujantotedja.com/2018/01/jalan-jalan-ke-jepang-murah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun