Selain itu juga, dari sisi edukasi kisah tersebut memberikan inspirasi bahwa; Sebagai Pencari Ilmu, seharusnya memiliki semangat yang membuncah untuk meraup ilmu yang luas. Mengarungi samuderanya dan menyelami di indah kedalamannya. Bukannya lantas berleha-leha dan membuang waktu dengan percuma. Layaknya seperti seekor ulat yang terus makan dan memakan daun-daun hijau yang kemudian dia persiapkan untuk sebuah metamorfosis menjadi seekor kupu-kupu yang indah.
Begitupun pencari ilmu, seharusnya haus dan bersemangat akan ilmu, dan tentunya ilmu yang bermanfaat. Karena ilmu yang bermanfaatlah yang akan mengalir terus pahalanya sampai alam barzah nanti. Dan ilmu disini bersifat umum, baik ilmu yang berguna untuk kemaslahatan umat, terlebih lagi ilmu syari’at.
Ilmu adalah pelita kehidupan yang akan menyingkap pekatnya tabir kejahiliyahan. Ia adalah mercusuar bagi para pencari kebenaran. Ia adalah teman baik dalam kesendirian, teman bicara dalam kesunyian, dengannya kita mampu membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Dan dengan ilmu pula Allah akan mengangkat derajat seseorang terlebih lagi seorang muslim.
Tapi tentunya ilmu itu tidak akan datang dengan sendirinya, harus ada usaha dan kerja keras untuk mendapatkannya. Apalagi masih muda dan kuat, perguanakan umur kita untuk melahap ilmu yang berguna. Pemuda sebenarnya hanya dapat dikenal dengan keilmuan dan ketakwaannya. Agar bisa terbang layaknya kupu-kupu dengan sayap berwarna-warni, membawa ilmu pengetahuan ke peradaban yang lebih tinggi lagi.
Maka Bersemangatlah dalam menjalani hidup. Berjuanglah untuk meraih mimpi-mimpi yang sudah terpatri dan menghujam dalam diri. Rauplah ilmu sebanyak mungkin, untuk kemudian bermetamorfosis menjadi pribadi yang lebih baik. Bermanfaat untuk umat. Dan mewarnai dunia dengan indahnya cahaya ilmu. Semoga bermanfaat.
Bercita-citalah setinggi langit,Karena kalaupun engkau jatuh, Engkau masih terduduk di antara bintang-bintang.(Anonim)
*disarikan dari catatan kecil - Christopher -*
Di pagi hari yang cerah bumi kinanah Cairo-Egypt
Suj@ng DelToej
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H