Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Isu Masuknya Mantan Menteri di BUMN

2 Desember 2019   10:17 Diperbarui: 2 Desember 2019   23:33 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mencari pejabat BUMN. (sumber: KOMPAS)

Dipilihnya Erick Tohir menjadi Menteri BUMN oleh Presiden Jokowi membawa angin segar bagi insan BUMN. 

Setelah serah terima jabatan dengan Menteri BUMN sebelumnya Rini M. Soemarno Oktober 2019, Erick langsung berstatemen; pertama dalam tiga bulan pertama dia tidak berkenan diundang acara seremonial BUMN. 

Berikutnya Menteri BUMN tidak akan mengganggu hari Sabtu-Minggu kepada direksi karena Sabtu-Minggu merupakan hari libur untuk keluarga.

Pernyataan itu membuat adem insan BUMN, tidak hanya kepada para direksi namun juga adem untuk para karyawan secara umum. Meskipun begitu, pernyataan itu tidak serta merta mengendorkan kinerja perusahaan BUMN, bahkan beberapa BUMN terus bekerja agar pelayanan tetap terjaga.

Piket Sabtu-Minggu bagi petugas operasional perusahaan, khususnya perusahaan jasa transportasi, tetap berjalan secara normal. 

Dengan memberikan kesempatan hari Sabtu-Minngu untuk keluarga, direksi BUMN dapat lebih fresh tidak capai dengan kegiatan seremoni yang sangat menyita waktu seperti sebelumnya.

Hadirnya Erick Tohir di Kementerian yang didirikan pada era Soeharto dengan Menteri BUMN pertamanya Pak Tanri Abeng membuat angin segar di seluruh jajaran BUMN. 

Erick sangat profesional, maklum pengusaha berkaliber dunia ini sangat profesional dan efektif membagi waktu dengan pendelegasian wewenang kepada dua wakil menterinya.

Setelah dilantik ia dibantu wakil menteri yang diangkat Presiden Jokowi. Kementerian BUMN sangat berbeda dengan kementerian lain, kementerian ini lebih istimewa, terbukti pemerintah mengangkat 2 orang wakil menteri sekaligus. 

Sedangkan kementerian lain hanya 1 wakil menteri. Penempatan dua wakil menteri tentu agar Kementerian BUMN lebih lincah dan cepat dalam menata dan meningkatkan kinerja 143 BUMN dan lebih dari 500 anak perusahaanya.

Reformasi Kementerian BUMN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun