Vigata, karyawan bagian keuangan PELNI Cabang Labuan Bajo bersemangat mendapat tugas ke Pulau Seraya Besar. Menggunakan kapal rakyat,  berempat bersama petugas PLN Da bergegas ke kapal kayu. Dalam empat puluh lima menit kapal tiba  dermaga kayu di  Pulau Seraya Besar. Vigata berdua meninjing tas berisi peralatan listrik.
Vigata sudah bolak balik ke Seraya Meranu untuk mengurus penyambungan listrik bantuan PELNI kepada masyakat. Ia semangat ingin menjadi saksi sejarah ketika warga Seraya Meranu pertama kali lsitrik di rumahnya menyala. Tak heran bila saat tiba di daratan ia disambut warga yang sudah mendapat info PELNI dan PLN Â mau datang, mengurus penyambungan listrik.
Perkampungan Desa Serayu Meranu nampak bila kita berwisata menggunakan kapal ke berbagai tujuan di Labuan Bajo. Dari kejauhan nampak panel-panel listrik tenaga surya yang dipasang PLN. "Kalau pakai speedboath bisa lebih cepat dan sandar di di dermaga pulau. Kami pakai kapal kayu lebih besar tak bisa sandar di sana. Kalau kesiangan kapal bisa kandas karena air surut", ungkapnya riang.
Keriangan ditampakkan siswa siswi pengajian Musholla Nurul Iman Desa Seraya Meranu di Pulau Seraya  Besar. Mereka nampak  sumringah menyambut kedatangan tim PELNI-PLN yang menyambungkan listrik ke bangunan Musholla Nurul Iman. Dengan dibimbing  ustad anak didiknya  dibimbing keluar untuk foto bersama sebagai kenangan dan ucapan terima kasih kepada tim PELNI Cabang Labuan Bajo yang mewakili pusat.
Dalam beberapa tahun belakangan PT PLN (Persero) tengah menyiapkan suplai listrik di sejumlah pulau terpencil di Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat. Salah satunya di Desa Seraya Maranu (Pulau Seraya Besar). Selain Seraya Meranu PLN juga menyiapkan listrik di  Desa Papagarang ( Pulau Papagarang ), Desa Pasir putih ( Pulu Messa ) dan untuk Kecamatan Boleng, Desa Batu Tiga ( Pulau Boleng).
Kehadiran PLTS komunal ini untuk mempercepat melayani listrik di desa yang belum berlistrik atau di kepulauan/terisolir dan nantinya meteran yang dipakai masyarakat adalah kWh Limiter yang bisa digunakan semua energi merata dipakai oleh masyarakat. Â Kepala Desa Seraya Maranu, Sutirman, berterima kasih kepada PLN, Listrik (PLN) sangat berperan besar dalam membantu terutama di daerah 3T khususnya Desa seraya Marannu.
"Dengan adanya listrik PLN, kedepannya penerangan dan produk masyarakat Desa bisa bersaing secara nasional dan tidak menutup kemungkinan bisa Go internasional. Saya yakin, kedepanya akan banyak UKM-UKM yang akan bermunculan dampak postif dari masuknya listrik kedesa kami, karena tehknologi dalam bentuk apapun membutuhkan listrik," ujarnya.
Ia melanjutkan, meski dipulau terpencil, mulai sekarang masyarakat dan generasi penerus bisa siap bersaing sehingga kami bisa Merdeka dari Kemiskinan, Merdeka dari Gaptek, dan bisa berbuat banyak untuk bangsa dan Negeri ini.
Hadirnya PLTS  di desa Seraya  Meranu belum dapat dinikmati seluruh warga, terutama bagi warga kurang mampu yang merasa berat membayar biaya penyambungan yang harganya cukup besar. Ketika direksi PT PELNI (Persero) hadir, Kepala desa Seraya Meranu, Sutirman mengusulkan agar PELNI bisa membantu membiayai penyambungan listrik dari PLN ke rumah warga, masjid/musholla  dan beberapa sekolah.
Usulan Kades Serayu Meranu direspon direksi PELNI dan telah disetujui penyambungan listrik kepada warga yang dibiayai PELNI. Sutirman mengusulakn 66 bangunan berupa sekolah, masjid dan rumah tangga. Totalnya ada 70 titik yang harus mendapat bantuan biaya pemasangan. Tahap demi tahap upaya penyambiungan listrik berhasil membuat terang rumah warga. Tak heran jika warga bersorak girang dengan hadirnya listrik di rumah mereka setelah 74 tahun Indonesia merdeka.
Program BUMN Hadir Untuk Negeri telah mengantar warga mendapatkan sambungan listrik untuk pertamakalinya merasakan terangnya dunia di waktu malam dengan hadirnya listrik di rumahnya."Warga tidak repot lagi untuk penerangan, warga bisa menonton TV,  memasak nasi dengan alat elektronik, bisa membuat roti, menyimpan ikan, membuat ice dan aneka kegiatan positif yang dapat menggerakaan ekonomi wilayah. Hadirnya listrik telah  memudahkan dalam hidupnya karena listrik merupakan salah satu bagian kehidupan", kata Kacab PELNI Labuan Bajo Herman. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H