Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PELNI Jadi Saksi Sejarah Terangnya Listrik di Rumah Warga Pulau Seraya Labuan Bajo

3 September 2019   09:36 Diperbarui: 3 September 2019   09:51 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa pengajain Musholla Nurul Iman bergembira listrik tersambung (ft. Pelni)

Vigata, karyawan bagian keuangan PELNI Cabang Labuan Bajo bersemangat mendapat tugas ke Pulau Seraya Besar. Menggunakan kapal rakyat,  berempat bersama petugas PLN Da bergegas ke kapal kayu. Dalam empat puluh lima menit kapal tiba  dermaga kayu di  Pulau Seraya Besar. Vigata berdua meninjing tas berisi peralatan listrik.

Vigata sudah bolak balik ke Seraya Meranu untuk mengurus penyambungan listrik bantuan PELNI kepada masyakat. Ia semangat ingin menjadi saksi sejarah ketika warga Seraya Meranu pertama kali lsitrik di rumahnya menyala. Tak heran bila saat tiba di daratan ia disambut warga yang sudah mendapat info PELNI dan PLN  mau datang, mengurus penyambungan listrik.

Perkampungan Desa Serayu Meranu nampak bila kita berwisata menggunakan kapal ke berbagai tujuan di Labuan Bajo. Dari kejauhan nampak panel-panel listrik tenaga surya yang dipasang PLN. "Kalau pakai speedboath bisa lebih cepat dan sandar di di dermaga pulau. Kami pakai kapal kayu lebih besar tak bisa sandar di sana. Kalau kesiangan kapal bisa kandas karena air surut", ungkapnya riang.

Keriangan ditampakkan siswa siswi pengajian Musholla Nurul Iman Desa Seraya Meranu di Pulau Seraya  Besar. Mereka nampak  sumringah menyambut kedatangan tim PELNI-PLN yang menyambungkan listrik ke bangunan Musholla Nurul Iman. Dengan dibimbing  ustad anak didiknya  dibimbing keluar untuk foto bersama sebagai kenangan dan ucapan terima kasih kepada tim PELNI Cabang Labuan Bajo yang mewakili pusat.

petugas PELNI Labuan Bajo Menandu Warga Mengisi Formulir Penyambungan listrik bantuan PELNI (ft. Pelni)
petugas PELNI Labuan Bajo Menandu Warga Mengisi Formulir Penyambungan listrik bantuan PELNI (ft. Pelni)
Pulau Seraya Besar  tergolong daerah terpencil, tertinggal dan terdepan (3T). Karena letaknya yang jauh terpencil, sulit disambungkan listrik dengan infrastruktur yang sudah terbangun. Untuk membuka kesenjangan mendapatkan fasilitas listrik dari negara,  Pemerintahan Presiden Jokowi-JK  terus bergerak, melalui PT PLN (Persero), pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menerangi Pulau Seraya Besar. 

Dalam beberapa tahun belakangan PT PLN (Persero) tengah menyiapkan suplai listrik di sejumlah pulau terpencil di Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat. Salah satunya di Desa Seraya Maranu (Pulau Seraya Besar). Selain Seraya Meranu PLN juga menyiapkan listrik di  Desa Papagarang ( Pulau Papagarang ), Desa Pasir putih ( Pulu Messa ) dan untuk Kecamatan Boleng, Desa Batu Tiga ( Pulau Boleng).

Siswa pengajain Musholla Nurul Iman bergembira listrik tersambung (ft. Pelni)
Siswa pengajain Musholla Nurul Iman bergembira listrik tersambung (ft. Pelni)
Saat ini PLTS  Komunal 190kWp sudah bisa dialirkan untuk 162 KK di desa Seraya Maranu Pulau Seraya Besar. Penyambungan perdana untuk warga Seraya Meranu dilakukan Selasa (23/7) oleh Deputi Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata (ELKP) Edwin Hidayat Abdullah didampingi Dirut PT PELNI (Persero) Insan Purwarisya L. Tobing,  Direktur Keuangan Tri Andayani dan GM. PT PLN (Persero) Kupang,  Ignatius Rendroyoko.

Kehadiran PLTS komunal ini untuk mempercepat melayani listrik di desa yang belum berlistrik atau di kepulauan/terisolir dan nantinya meteran yang dipakai masyarakat adalah kWh Limiter yang bisa digunakan semua energi merata dipakai oleh masyarakat.  Kepala Desa Seraya Maranu, Sutirman, berterima kasih kepada PLN, Listrik (PLN) sangat berperan besar dalam membantu terutama di daerah 3T khususnya Desa seraya Marannu.

"Dengan adanya listrik PLN, kedepannya penerangan dan produk masyarakat Desa bisa bersaing secara nasional dan tidak menutup kemungkinan bisa Go internasional. Saya yakin, kedepanya akan banyak UKM-UKM yang akan bermunculan dampak postif dari masuknya listrik kedesa kami, karena tehknologi dalam bentuk apapun membutuhkan listrik," ujarnya.

Ia melanjutkan, meski dipulau terpencil, mulai sekarang masyarakat dan generasi penerus bisa siap bersaing sehingga kami bisa Merdeka dari Kemiskinan, Merdeka dari Gaptek, dan bisa berbuat banyak untuk bangsa dan Negeri ini.

Hadirnya PLTS  di desa Seraya  Meranu belum dapat dinikmati seluruh warga, terutama bagi warga kurang mampu yang merasa berat membayar biaya penyambungan yang harganya cukup besar. Ketika direksi PT PELNI (Persero) hadir, Kepala desa Seraya Meranu, Sutirman mengusulkan agar PELNI bisa membantu membiayai penyambungan listrik dari PLN ke rumah warga, masjid/musholla  dan beberapa sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun