Upaya pemberian free bagasi hingga 40 kg tanpa dipungut biaya yang dilakukan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PELNI memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan. Pengguna kapal PELNI naik dari  343.965 pada Januari 2018 menjadi  414.649 pelanggan atau  naik 21 % pada Januari 2019. Sedangkan pada Februari 2018-2019 naik dari 171.243  menjadi 243.445 pelanggan, naik 42 %.
Dalam 4 bulan terkahir, pada hari-hari biasa penumpang PELNI meningkat dari 852.255 menjadi 1.172.143 pelanggan atau naik rata-rata 38 % per bulan dibanding tahun lalu.Â
Pada angkutan lebaran, di mana permintaan sangat tinggi PELNI belum dapat menambah armada, namun akan berusaha meningkatkan frekuensi dengan menambah pelayaran di beberapa ruas prioritas di daerah kantong-kantong penumpang.
Keberhasilan meningkatkan kinerja pelayanan merupakan buah  kerja bersama seluruh karyawan  baik di kapal,  di cabang dan di pusat. Dari data penjualan,  kenaikan pelanggan terjadi pada rute Jakarta-Belawan. Â
Jakarta-Makasar, Surabaya-Makasar  dan Jakarta-Ambon untuk rute jarak jauh. Sedangkan pada rute  jarak pendek  terjadi kenaikan pada ruas Makasar-Baubau, Makasar-Ambon, Batam-Belawan dan Ambon-Bandaneira dan Balikpapan-Makasar. Setiap hari loket-loket pelayanan tiket kini kembali ramai dipadati calon pengguna kapal.Â
 Meningkatnya pelanggan PELNI dalam empat bulan terkahir menunjukkan BUMN transportasi laut dengan trayek nusantara ini masih dibutuhkan masyarakat dan  menjadi alternatif transportasi, meskipun sudah ada akses via udara. PELNI masih dibutuhkan dan menjadi alternatif transportasi antar pulau bagi  masyarakat Indonesia sebagai negara kepulauan.
Hadirnya kembali penumpang kapal PELNI selain dampak perbaikan internal juga kenaikan tiket pesawat yang melambung tinggi. Terlebih perusahaan penerbangan menerapkan tarif bagasi berbayar, tentu akan menambah ongkos perjalanan. Tak heran bila dulu dengan dana cekak bisa naik pesawat udara, kini mereka tak mampu lagi mengudara. Beruntung ada kapal PELNI yang melayani pelayarana trayek nusantara ke berbagai penjuru daerah.
PELNI sangat dibutuhkan warga ketika mereka tak ada lagi pilihan selain PELNI. Tahun 2019, PELNI sedang mempermak layanan. Interior kapal yang dulu tampil jadul kini dipermak lebih modern dengan aneka warna kekinian yang akan membuat betah pelanggan didalam kapal dengan perjalanan cukup memakan waktu.
Upaya PELNI mengajak penumpang kapal bergembira tidak berlebihan. Menyadari, naik kapal memerlukan waktu lama, sehingga perlu upaya-upaya cerdas mengisi kekosongan waktu berlayar dengan kegiatan positif dan bermanafaat bagi penumpang, Â bagi bangsa dan negara untuk membangun Indoesia yang lebih baik.
Ke depan para mitra dapat berkolaborasi dengan PELNI untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan singkat mengajak penumpang belajar dan berlatih ketrampilan. Dengan demikian, begitu mereka turun dari kapal, penumpang dapat ilmu, sehat dan bergembira. Kembalinya penumpang kapal memberikan gairah untuk membangun Indonesia yang lebih maju, Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Ayooo. Kita Bisa. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H