Membangun transportasi berbasis rel di ibu kota sangat sulit. Transportasi yang diwacanakan bertahun-tahun, penetapan MRT sebagai proyek nasional ditetapkan pada 2005. Secara fisik desian konstruksi mulai dibangun pada 2013 dan direnacakan akan  beroperasi pada 2019.
Membangun transportasi berbasis rel di Jakarta amat rumit dan sulit. Bukan perkara mudah membangun  MRT dan LRT Jakarta. Ibu kota  yang  sejak tahun 1970-an mulai berjubel kendaraan di jalan raya dengan hadirnya mobil buatan Jepang Colt Mitsubishi sebagai penanda revolusi kendaraan di jalan raya di Indonesia, mangalami kemacetan parah.
Hadirnya kendaraan made in Jepang di tanah air terus berkembang. Kendaraan baru  hingga saat ini terus bermuculan dengan berbagai merek. Bukan hanya Jepang Amerika, Jerman, China, Korea  ikut meramaikan  produk kendaraan berbagai merek dan tipe, sehingga Indonesia yang konsumtif dan belum ada pengaturan pembatasan kendaraan menjadi pasar empuk kendaraan, terutama kendaraan pribadi.
Untuk mendobrak kemacetan sulit bila tidak ada tekad kuat dari masing-masing pribadi. Pemerintah telah dan akan terus  membangun kereta api modern di perkaotaan. Untuk mengubah gaya hidup menggunakan mobil pribadi ke angkutan umum bertumpu kepada generasi millenial sebagai generasi penerus bangsa.
Generasi mellenial dengan berbagai kemudahan dan tantanganya akan menjadi pendobrak revolusi pengguna mobil pribadi ke kendaraan umum. Generasi pendahulu akan mewariskan bebeberapa kebaikan, namun tak sedikit kekurangan dalam kebijakan bertransportasi yang menjadikan kendaraan pribadi menjadi kendaraan utama saat ini. Anda, para millenial  yang bisa mengubah kebiasaan lama dengan budaya baru, menggunakan kendaraan umum sebagai sarana bertransportasi. MRT dan LRT menjadi gaya hidup Anda. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI