Untuk pergi ke Madiun semula Bu Riana  mengharapkan tenaga  sukarela untuk menemaninya survei lokasi. Dalam grup WA panitia,  nama-nama yang tercantum hanya Bu Riana, lalu saya, disusul Rita dan akhirnya Fikri ikut ke Madiun.
Berkah Jalan Tol Madiun-Ngawi-Sragen-Solo dapat kami nikmati ketika rombongan pulang dari Madiun. Kami memasuki pintu Tol Madiun sekitar pukul 19.42 WIB. Kendaraan tidak dipacu kencang, kami ada rencana dan  diharapkan akan tiba di pintu Tol Ngawi-Sragen mendekati pukul 21.00 saat jalan tol dipergunakan untuk umum.
Tepat menjelang pukul 21.00 kami sudah siaga di depan portal yang tak lama lagi akan dibuka Jasa Marga. Nampak petugas sudah bersiap untuk mengawali pengoperasian perdana. Kendaraan kami masih sendirin parkir di depan portal. Bahkan, saking semangat dan gembiranya, saya ikut menggeser portal bersama petugas. Kendaraan kami pun masuk dan melaju perdana di Jalan Tol Ngawi-Sragen.
Menjadi yang pertama menjadi dambaan setiap orang. Banyak orang rela antri panjang untuk mendapat HP tipe terbaru. Banyak orang  rela bayar mahal untuk  kesempatan pertama. Bersyukur, FH BUMN mendapatkan yang pertama karena update info dan menyiapkan rencana dengan matang.
Paska masuk tol kami sejenak menepi untuk foto-foto sebelum kendaraan kami melaju kencang dalam kesendirian karena pengguna jalan tol masih sangat sedikit. Tak lama setelah dipertengahan jalan, kendaraan kami yang melaju di atas 100 km/jam disalip sebuah kedanraan sedan  keluarna Jerman tipe terbaru yang melaju kencang.
Sesekali Teh Rita mengingatkan sopir untuk membunyikan klakson. "Kulo nuwun Mas, kita kan yang pertama," kata Teh Rita.
Diiringi dzikir sepanjang perjalanan, tim survei FH BUMN tiba di Solo dengan selamat. Terima kasih Jasa Marga, Terima kasih, INKA, PNRI, juga kepada  seluruh BUMN peserta PRTB Solo-Madiun. Tak lupa kepada BUMN  yang dengan gigih terus membangun negeri melalui pembangunan Jalan Tol Trans Jawa. ***
