Desy Sembiring (Asabri), Dewi Ayuningrum (DL), Idayu (Pelni), Emil (PGN) dan Mas Rudi (Peruri) bergegas turun dari bus DAMRI baru saja  parkir di sisi jalan Stadion Wilis, lokasi aksi sosial tanam pohon dalam agenda PRTB Solo-Madiun. Aksi menanam 200 pohon Tabebuya di Kota Madiun merupakan kerjasama FH BUMN, PT INKA (Persero) dan Pemda Kota Madiun.
Bunga asal Brasil yang banyak ditumbuhkan di Jepang, kini merambah Indonesia. Kota Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah  dan Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan dua kota yang sudah menanam dan berhasil mengangkat Indonesia ketika bunga Tabebuya di Puwokerto mekar menjadi viral, mendunia melalui media sosial.
Mekarnya bunga Tabebuya sangat indah. Seluruh daunya rontok dan hanya tersisa bunga yang indah. Sang pohon bekorban untuk indahnya bunga Tabebuya. Keindahan bunga  warna kuning, ungu dan orange sedap dipandang mata, para pemirsa memotret, mengirim gambar mekarnya bunga  Tabebuya, peristiwa itu  viral di media sosial
Dua kota bunga tabebuya ini menginspirasi Pengurus FH BUMN. Adalah  Bu Riana, wanita cantik yang sudah mendekati kepala lima dan  sebagai Direktur Eksekutif berkeinginan kuat kegiatan PRTB Solo-Madiun diadakan aksi tanam pohon.
Sementara pengurus lain mencari bibitnya, Alhamdulillah berkat kebaikan Humas BUMN, dari  PT INKA (Persero) Madiun menyediakan bibit, tempat dan seluruh perangkat tanam pohon disiapkan INKA.
Pak Ferry Andrianto tampil mewakili Kementerian BUMN sekaligus mewakili FH BUMN. Ferry yang juga Sekjen FH BUMN berkenan menanam pohon bersama Sekda, didampingi rekan-rekan Humas BUMN yang menyebar, berkelompok menanam 1 pohon berlima, berenam, bertujuh tergantung kelompok atau gengnya selama PRTB.
Penuh semangat, ceria, bahagia  menanam pohon untuk  menambah indahnya dunia. Meskipun hari sedikit gerimis, semangat menanam, mengokohkan batang, serta menyiram pohon terbersit dari wajah insan Humas.
Idayu yang sedang hamil muda memilih memegangi pohon, sementara Dewi Ayuningrum berusaha memegang sekop menuangkan tanah bergantian dengan kawan satu kelomokanya. Keseruan menciptakan dunia yang indah memberikan inspirasi bagi insan Humas.
Stadion Wilis dipilih karena jalanan Kota Madiun telah indah dengan berbagai tanaman hias. Sedangkan di pelataran Stadion Wilis, stadion kebanggaan warga Madiun masih terlihat beberapa jengkal tanah yang masih kosaong. Lokasi ini menjadi pilihan  kesepakatan INKA, FH BUMN  dan Pemda sebelum penanaman. Â