Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dampak "Tol Laut Jokowi" terhadap Modernisasi Perdagangan Daerah

17 Juni 2018   06:29 Diperbarui: 18 Juni 2018   11:19 3246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerai Pelni Mart, rintis modernisasi toko di daerah terluar (Ft. Pelni)

Kemenhub telah menambah rute Tol Laut dari 6 menjadi 13 rute di  2018. PT. Pelni (Persero) menjadi  perintis penugasan Tol Laut yang diluncurkan pada 20 November 2015 di Tanjung Priok, Jakarta. Saat itu, Pelni dipercaya untuk mengoperasikan 6 rute penugasan. Selain mendapatkan penugasan Tol Laut, Pelni bersama Pelindo, ASDP, RNI, Bulog dan PPI mendapatkan tugas membangun 40 Rumah Kita  di seluruh Nusantara.

Ironis, antara penugasan membangun Rumah Kita dengan trayek Tol Laut yang ditugaskan kepada Pelni di tahun 2018. Pelni mendapatkan penugasan pada Trayek T-2, Tanjung Priok-Tanjung Batu-Belinyu-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Tanjung Priok dengan KM. Caraka Niaga Jaya III-4. 

Kemudian Trayek T-4, dengan rute dari Tanjung Perak-Makasar-Tahuna PP dilayani KM. Logistik Nusantara 1. Untuk mengantar barang ke pulau-pulau di Kabupaten Tahuna dibuat trayek feeder dengan rute dari Tahuna-Kahaktuang-Burias-Tagulandang-Blaro-Lirung-Melongoane-Miangas-Marore dengan KM. Kandhaga Nusantara 1.

Selanjutnya  Trayek T-6 dari Tanjung Perak-Tidore-Morotai-PP dengan KM. Caraka Jaya Niaga III-2. Trayek T-13 dari Kalabahi-Moa-Rote (Baa)-Sabu (bu) PP dengan KM. Logistik Nusantara 3. Trayek T-14 dari Tanjung Perak-Lewoleba-Adonara/Tenong-Larantuka PP dengan KM. Logistik Nusantara 4 dan Trayek T-15 dari Tanjung Perak-Kisar-Namrole-PP dengan KM. Logistik Nusatara 2, sesuai surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor; AL.108/5/17/DJPL-17 tanggal 20 Desember 2017, tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2018.

Gerai Rumah Kita Saumlaki sudah dibangun, namun Pelni tidak ditugasi pada  trayek Tol Laut ke Saumlaki. Meskipun begitu,  BUMN Transportasi laut terbesar di Indoensia ini tetap mengelola  "Rumah Kita" di Saumlaki. Pengelolan  Rumah Kita di Samulaki merupakan bentuk kepatuhan perusahaan BUMN dalam  melaksanakan setiap penugasan pemerintah.

Sejak Januari belum ada kapal Tol Laut masuk Saumlaki yang kini dilayani swasta, sehingga Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) ini kekurangan beras. (Kompas 13/3). "Pelni tanggap dan mengerahkan KM. Sirimau untuk mengangkut 15.000 ton beras dari Merauke ke Saumlaki yang merupakan ibu kota MTB,  KM. Sirimau akan tiba Jumat (16/3).

Wakil Bupati MTB Agustinus Utuwaly pada peresmian Gerai "Rumah Kita" mengatakan "Rumah Kita" merupakan bagian dari serangkaian program pemerintah, yang telah dilakukan sejak 2015, dalam upaya menciptakan kondisi ekonomi makro yang kondusif, melalui berbagai paket kebijakan pemerintahan tersebut, selain bertujuan untuk memberikan stimulus bagi dunia usaha, tetapi juga bermanfaat dan dirasakan langsung oleh rakyat banyak, terutama yang berpenghasilan rendah. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun