Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pertama Kali Di Dunia, 6 Kapal Konvoi Angkut Pemudik Gratis

10 Juni 2018   18:16 Diperbarui: 11 Juni 2018   06:57 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi Konvoi Kapal Mudik Gratis di Laut Jawa (Ft. Dok Pelni)

Pertama kali dalam sejarah dunia maritim, Indonesia memberangkatkan pemudik dengan kapal laut dilakukan secara konvoi seperti bus di jalan raya. Andaikan laut mudah dilihat mata seperti bus lewat di jalan raya, masyarakat akan berlomba mengabadikan dengan ponsel saat menyaksikan peristiwa langka di dunia ini.

Konvoi 6 kapal Sabuk Nusantara (Sanus), masing-masing Sanus 84, Sanus 85, Sanus 95, Sanus 97  dan kapal pengangkut sepeda motor Camara Nusantara 1 dan 3 digagas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diimplementasikan oleh BUMN transportasi laut, PT Pelni (Persero) ini, akan menjadi catatan sejarah perjalanan panjang bangsa Indonesia. Konvoi diawali pukul 10.00 pagi di dermaga pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo dan Dirut PT Pelni (Persero) Insan Purwarisya L. Tobing melepas para pemudik motor gratis sepeda motor dengan 6  kapal yang berangkat Minggu pagi. Palakasanaan mudik gratis sepeda motor telah dimulai sejak Sabtu (9/6). Kemenhub telah mendorong angkutan laut untuk mengangkut kendaraan dan orang melalui laut, agar masyarakat melirik transportasi laut sebagai alternatif transportasi, khususnya Jakarta-Semarang dan Jakarta-Surabaya dengan kapal Pelni.

Gagasan penggunaan kapal laut sebagai alernatif transportasi mudik dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan jalan raya, mengurangi kecelakaan, terutama sepeda motor, Kemenhub menyiapkan mudik gratis untuk mengangkut sepeda motor dan pemudiknya berangkat bersamaan dari Jakarta-Semarang, sehingga begitu turun dari kapal, pemudik dapat naik sepeda motor ke rumah.

Tahun ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan mudik gratis sepeda motor. Selama 4 tahun berturut-turut hanya berjeda di tahun 2016, Kemenhub menugaskan PT. Pelni melayani mudik gratis sepeda motor. Pelni menyiapakn armada KM. Dobonsolo untuk melaksanakan penugasan ini. Dengan 1 kapal Dobonsolo, Kemenhub hanya bisa memberangkatkan 1 kapal saja, untuk itu tahun 2018, ditingkatkan kuota dan frekuensinya dengan menyiapkan kapal lebih banyak.

Kemenhub menyiapkan 16 kapal untuk mudik gratis sepeda motor tahun 2018 ini. Kapal-kapal ini merupakan kapal baru buatan dalam negeri dengan tipe 1.200 dan 2.000 GT dengan kapasitas penumpang 400 hingga 500 orang. Kapal ini biasa digunakan untuk transportasi antar pulau di pulau-pulau terluar untuk menghubungkan daerah tertinggal dan daerah maju, sehingga daerah tertinggal dapat ditopang daerah maju.

Untuk mewujudkan angkutan mudik gratis ini Kemenhub memberikan penugasan kepada PT Pelni, meliputi pennyediaan anak buah kapal (ABK), pemeliharaan armada kapal, muat dan bongkar motor dari darat ke kapal yang dilaksanakan anak prusahaan PT SBN. Memberikan layanan sebelum, layanan di atas kapal dan sesudah tiba di pelabuhan. Penugasan ini dapat dilaksanakan Pelni dengan baik, sehingga 230 ABK siap melayani mudik gratis Jakarta-Semarang PP.

Tahun 2018 kuota mudik gratis sepeda motor disiapkan 7.600 motor dan 15.200 penumpang. Dari jumlah tersebut pendaftar pada arus mudik tercatat 5.555sepeda motor, sedangkan penumpang tercatat 11.938 orang dengan tingkat isian motor 73, 09 % penumpang 78,54 %.

Pada arus balik kuota sepeda motor 7.600 penumpang 15.200, kapasitas sama dengan arus mudik. Pendaftar mencapai 5.378 motor dan 11.605 orang atau 75 %. Pada arus balik jumlah orang dan sepeda motor yang kembali ke Jakarta lebih sedikit, hal ini mungkin yang bersangkutan tidak balik ke Jakarta, atau pula motornya ditinggal di kampung.

Kuota angkutan pada 2018 bertambah dengan dioperasikannya KM. Sanus dan kapal pengangkut sepeda motor non Dobonsolo. Kapal-kapal tipe kecil ini efektif dalam pelayaran pendek Jakarta-Semarang yang dengan KM. Dobonsolo ditempuh 12 jam, berangkat pukul 16.00 pukul 04.00 sandar di Semarang. Sementera dengan KM. Sanus perjalanan sedikit lebih lama, sekitar 18 jam.

Sebagai negara kepulauan, perjalanan sejarah Bangsa Indonesia mengembangkan dunia maritim telah dimulai kembali dengan adanya gagasan Tol Laut oleh Presiden Jokowi pada masa kampanye 2014 dan telah diimplementasikan sejak 20 November 2015 oleh PT. Pelni (Persero). Gagasan dan implentasi cepat dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan perekonomian di seluruh Nusantara.

PT Pelni (Persero) sebagai BUMN transportasi laut, menjadi yang pertamakali mengimplemntasikan gagasan tol laut. Pada 2015 Pelni mengimplementasikan 3 rute pelayaran tol laut dari Jakarta, Tarempa-Natuna Kepulauan Riau. Jakarta-Biak dan Surabaya ke NTT, dan pulau terpencil lainnya. Hingga tahun 2018, tol laut telah berkembang menjadi 13 rute, Pelni mendapatkan 6 rute dan sisanya dilaksanakan swasta.

Sementara Kementerian BUMN juga mendorong penggunaan kapal laut untuk sarana mudik. Kementerian BUMN mengajak 24 BUMN menyediakn tiket gratis dengan kapal laut. Sejak 3 Juni 2018, ribuan pemudik dari Batam-Belawan, Tanjungpinang-Natuna- Pulau Tujuh, Kumai-Surabaya, Teluk Bayur-Nias, Bengkulu Enggano, Balikpapan, Surabaya, Kumai-Semarang, Sampit-Seamarang, Pontianak-Surabaya, Makasar-Selayar, Makasar-Baubau, Bima dan Maksar-Surabaya mewarnai Mudik Bareng BUMN 2018.

Penggunaan kapal laut dalam mudik gratis merupakan upaya Kemenhub dan Kementerian BUMN mendorong penggunaan transprtasi laut sebagai sarana mobilitas warga. Upaya ini bukan perkara mudah, khususnya untuk mengajak warga di Pulau Jawa beralih ke trasnportasi laut. Enam BUMN menyediakan 1.550 tiket gratis Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Makasar. Senin (4/6) PT. Brantas Abiparaya melepas 250 pemudik dengan KM. Ciremai, Sabtu (9/6), lima BUMN meneyediakan tiket gratis, PT. Pegadaian 250 Jakarta-Makasar, PPA 400, Jasindo 300, Indonesia Re 250 dan Jamkrindo 100 tiket Jakarta-Surabaya. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir batin. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun