PT Pelni (Persero) sebagai BUMN transportasi laut, menjadi yang pertamakali mengimplemntasikan gagasan tol laut. Pada 2015 Pelni mengimplementasikan 3 rute pelayaran tol laut dari Jakarta, Tarempa-Natuna Kepulauan Riau. Jakarta-Biak dan Surabaya ke NTT, dan pulau terpencil lainnya. Hingga tahun 2018, tol laut telah berkembang menjadi 13 rute, Pelni mendapatkan 6 rute dan sisanya dilaksanakan swasta.
Sementara Kementerian BUMN juga mendorong penggunaan kapal laut untuk sarana mudik. Kementerian BUMN mengajak 24 BUMN menyediakn tiket gratis dengan kapal laut. Sejak 3 Juni 2018, ribuan pemudik dari Batam-Belawan, Tanjungpinang-Natuna- Pulau Tujuh, Kumai-Surabaya, Teluk Bayur-Nias, Bengkulu Enggano, Balikpapan, Surabaya, Kumai-Semarang, Sampit-Seamarang, Pontianak-Surabaya, Makasar-Selayar, Makasar-Baubau, Bima dan Maksar-Surabaya mewarnai Mudik Bareng BUMN 2018.
Penggunaan kapal laut dalam mudik gratis merupakan upaya Kemenhub dan Kementerian BUMN mendorong penggunaan transprtasi laut sebagai sarana mobilitas warga. Upaya ini bukan perkara mudah, khususnya untuk mengajak warga di Pulau Jawa beralih ke trasnportasi laut. Enam BUMN menyediakan 1.550 tiket gratis Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Makasar. Senin (4/6) PT. Brantas Abiparaya melepas 250 pemudik dengan KM. Ciremai, Sabtu (9/6), lima BUMN meneyediakan tiket gratis, PT. Pegadaian 250 Jakarta-Makasar, PPA 400, Jasindo 300, Indonesia Re 250 dan Jamkrindo 100 tiket Jakarta-Surabaya. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir batin. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H