Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Ruas Ngawi-Wilangan

29 Maret 2018   19:50 Diperbarui: 29 Maret 2018   19:58 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Madiun, 29 Maret 2018  -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, ruas Ngawi-Wilangan Kamis (29/3). BUJT Jalan Tol Ngawi Kertosono  dikelola PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), anak perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Ruas Tol Ngawi -- Wilangan dibangun oleh PT NKJ, yang meliputi Seksi I Klitik -- SS Madiun (20 Km), Seksi II SS Madiun -- SS Caruban (8,45 Km) dan SS Caruban -- Nganjuk (Wilangan) (21,06 Km). Sisanya sepanjang 37,5 Km dibangun oleh Pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Funding (VGF) terhadap Jalan Tol Ngawi -- Kertosono, dan setelah selesai dibangun akan dioperasikan juga oleh PT NKJ.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut nampak  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono; Menteri Keuangan Sri Mulyani; Gubernur Jawa Timur Soekarwo; serta Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan, negara yang lamban akan tertinggal. Jokowi mencontohkan, pada tahun 1977, Indonesia membangun Tol Jagorawi. "Banyak negara melihat ke kita. Malaysia nengok Jagorawi seperti apa, proses konstruksi seperti apa, manajemen seperti apa. Vietnam juga melihat (kita). Filipina melihat kita. Tiongkok melihat kita. Setelah itu, total 40 tahun sampai 2014, kita hanya membangun 780 km jalan tol. Bandingkan dengan Tiongkok yang dulunya belajar ke kita sekarang sudah memiliki 280 ribu km jalan tol. Betapa kita sangat tertinggal jauh," paparnya.

Jokowi meneruskan, kondisi ini ingin diperbaiki oleh Indonesia. Tidak hanya jalan tol, jalan nasional, bandara, atau pelabuhan, namun juga berbagai proyek infrastruktur lainnya. Kalau Indonesia tidak segera bangkit memperbaiki kondisi ini, lanjut Jokowi, maka negara ini akan makin tertinggal dengan negara-negara tetangga lainnya. "Tahapan besarnya adalah investasi di bidang infrastruktur. Dan, tahapan besar berikutnya adalah investasi di bidang SDM," tekan presiden.

penampakan salah satu GT (Ft. Jasa Marga)
penampakan salah satu GT (Ft. Jasa Marga)
Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp9,73 triliun. Jalan Ngawi-Kertosono akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai (cashless).

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terdapat enam rest area di sepanjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono dimana sebanyak empat rest area terdapat di Seksi Ngawi-Wilangan, dan dua rest area  lainnya berada di Seksi Wilangan-Kertosono.

Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai tanggal 31 Maret s/d 9 April 2018. 

Di mana selanjutnya besaran tarif tol akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Menteri PUPR. Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Ngawi Kertosono Ruas Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi - Wilangan memerlukan waktu 1,5 jam, apabila lewat jalan tol hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.

Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani. Men PUPR Basuki Hadi Mulyo dan Gubernur Jatim Sukarwo (Ft. Jasa Marga)
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani. Men PUPR Basuki Hadi Mulyo dan Gubernur Jatim Sukarwo (Ft. Jasa Marga)
Dengan dioperasikannya jalan tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan akan  semakin menambah panjang daftar pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi. Ini juga menjadi bukti kuat komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan konektivitas wilayah melalui pembangunan jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah sekitar jalan tol. Pembungan jalan tol TransJawa secara bertahap akan tersambung dari Merak di ujung barat  Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa.

Pembangunan jalan tol akan memicu pertumbuhan ekonomi. Penambahan kendaraan akan tumbuh  di berbagai kota dengan semakin mudah, cepat untuk menghubungkan kota-kota di Jawa. Jalan tol TransJawa juga akan mempercepat waktu tempuh, sehingga dapat menghemat waktu, bahan bakar dan meningkatkan produktifitas.   ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun