Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Cash To Work", Cara BUMN Dorong Kesejahteraan Masyarakat

24 Maret 2018   19:19 Diperbarui: 24 Maret 2018   19:52 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Rini M. Soemarno menyemangati pekerja Padat Karya Tunai dengan mencangkul (FT. Kemen. BUMN)

Klaten, 24 Maret 2018 -- Guna mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah, Menteri BUMN Rini M. Soemarno dukung program Padat Karya Tunai (cash for work) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu, (24/3).  Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan tenaga kerja daerah sekaligus untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah-daerah di seluruh pelosok negeri.

Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Rini didampingi oleh Bupati Klaten Yani Sunarno, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)/BRI Suprajarto, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk/PP Tumiyana.

Hadir pula Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo Slamet, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Utama PT Indah Karya (Persero) Nel Adianto, Direktur Utama PT Virama Karya (Persero) Jusarwanto, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol, Direktur Utama PTPN X Dwi Satryo Annurogo, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BRI Kuswiyoto, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Alexandra Askandar dan sejumlah Direktur BUMN lainnya.

Menteri BUMN foto dengan peserta padat karya tunai didampingi sejumlah Dirut BUMN (Ft. K. BUMN)
Menteri BUMN foto dengan peserta padat karya tunai didampingi sejumlah Dirut BUMN (Ft. K. BUMN)
Kunjungan kerja Menteri Rini di Klaten merupakan kelanjutan dari janjinya pada para Direktur Utama dalam acara Pencanangan Rangkaian Kegiatan HUT Bersama BUMN dan Kementerian BUMN pada 21 Maret lalu di Walini, Jawa Barat. Menteri Rini mengatakan akan melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk melihat progress pelaksanaan program padat karya tunai di daerah.

"BUMN harus mengusahakan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai. Melalui program padat karya tunai ini, marilah kita bantu tingkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Semoga kedepannya, BUMN makin kuat dan sehat sehingga bisa diwariskan ke anak, cucu, cicit kita, sehingga bisa unggul dalam persaingan global," harap Menteri Rini di Walini,  Senin (21/3) lalu.

Program padat karya tunai yang dilakukan kali ini berpusat di Desa Gondang, Desa Gunung Gajah, dan Desa Sajen. Di Desa Gunung Gajah, Menteri Rini mengunjungi pelaksanaan program padat karya tunai di Masjid Al-Jihad, Kantor Desa dan Balai Pertemuan Desa Gn. Gajah, SDN I Gn. Gajah dan pengecoran jalan desa yang melibatkan kurang lebih sebanyak 500 orang. Program ini menyasar perbaikan fasilitas umum di bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan publik dan prasarana ibadah.

 Desa Gondang, BRI, PTPN IX, dan PTPN X menginisiasi program padat karya tunai berupa pemadatan jalan dan normalisasi saluran sungai, pemadatan jalan desa, serta normalisasi dan pembuatan talud, saluran irigasi dengan total pekerja yang diserap sebanyak kurang lebih 300 orang. Sedangkan di Desa Sajen, Bank Mandiri, PTPP, dan Jasa Raharja menginisiasi program padat karya tunai yang meliputi drainase saluran air, pengadaan penerangan jalan, pengadaan tempat sampah, perbaikan jalan desa dan pengecatan masjid Baiturrahim dengan total pekerja kurang lebih sebanyak 300 orang.

Perbaikan drainase, pengerasan dan penerangan jalan dalam program c"Cash To Work (Ft. Dok. PTPP)"
Perbaikan drainase, pengerasan dan penerangan jalan dalam program c"Cash To Work (Ft. Dok. PTPP)"
"Melalui program padat karya tunai ini, BUMN hadir untuk mendukung program Pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat kelas bawah," ujar Menteri Rini.

Program padat karya tunai akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh BUMN-BUMN yang berulang tahun pada bulan Maret dan April 2018 ini. Sebanyak 24  BUMN telah dibagi di wilayah Indonesia. Mereka terdiri BUMN PIC dan anggota-anggotanya iuran untuk menciptakan kesejahteraan warga sekaligus memperbaiki lingkungan, jalan, dan berbagai  fasilitas umum dengan konsep padat karya tunai.

Program padat karya tunai merupakan program terencana, terpadu mengerahkan ratusan orang untuk bersama-sama BUMN berkarya untuk negeri. Proram ini diikuti para ibu rumah tangga, pemuda yang tidak bekerja dan para peteni, peternak di kampung-kampung dengan skill terbatas. Mereka mendapatkan upah minimal Rp 100 ribu sehari. Dengan model padat karya tunai, BUMN dapat berbagi sekaligus menciptakan lingkungan menjadi bersih dan terawat. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun