Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Merawat NKRI dengan Wisata Perbatasan

14 September 2017   07:13 Diperbarui: 16 September 2017   23:12 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui wisata perbatasan, warga Indonesia dapat mengenal wilayahnya. NKRI yang terdiri lebih dari 17.000 pulau jangan hanya dihafal dan dilihat di peta saja, namun harus kita  kunjungi  untuk meningkatkan ketahanan nasional, toleransi, budaya dan ekonomi.  Dengan wisata perbatasan pasukan TNI penjaga perbatasan juga tidak sendiri lagi, mereka akan banyak teman sesama warga yang datang  menemani mereka bertugas di perbatasan.

Wisata perbatasan harus mulai diperkenalkan, dikampanyekan agar warga Indonesia sadar, masih banyak potensi wisata dalam negeri menjanjikan yang dapat dikunjungi. Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan Kementerian Kominfo dapat bersinergi meningkatkan infrastruktur wisata di daerah perbatasan. Pelaku jasa transportasi dan pariwisata dapat  mengemas paket-paket  wisata perbatasan NKRI. Misalnya rute segi tiga Jakarta/Surabaya-Miangas-Rote.  Natuna-Miangas-Papua dan kemas menarik lainnya. Dengan paket-paket menarik wisata perbatasan akan  banyak dikunjungi orang.

Para traveler dari kelas backpacker hingga kelas atas tentu ingin berkunjung ke perbatasan negeri. Wisata ke perbatasan NKRI  dapat dikemas   berangkat Jumat kembali Ahad  (PJKA) dengan menggabungkan beberapa rute menarik, misalnya Jayapura (Papua)-Miangas-Rote-Jakarta, waktunya cukup untuk sekedar menginjakkan kaki di perbatasan negeri, namun bila ingin tinggal lebih lama, bisa ambil paket seminggu dan seterusnya. 

Pemerintah pusat, para  Gubernur,  wali kota/bupati di perbatasan dapat mengeluarkan sertifikat kunjungan wisatawan sebagai bukti pernah menginjakkan kaki di perbatasan NKRI.  Wali Kota Sabang  telah mengeluarkan sertifikat kunjungan ke titik nol, Indonesia barat bagi warga yang pernah menginjakkan kaki di Pulau Sabang.

Wisata ke perbatasan menjadi potensi bagi negeri ini untuk meningkatan  pergerakan wisatawan  dalam negeri dan menggerakkan perekonomian wilayah. Pembangunan perbatasan NKRI berpotensi meningkat perekonomian negara, karena itu langkah Presiden Jokowi perlu diapresiasi. Apresiasi kepada pemerintah bukan hanya diucapkan, namun perlu langkah nyata setiap pelaku ekonomi  dengan mengemas  wisata perbatasan.

Wisata perbatasan dapat menjaga dan merawat NKRI dari berbagai ancaman. Ke depan  wilayah terluar akan  mandiri dengan meningkatnya ekonomi. Mungkin di masa mendatang  wilayah perbatasan dapat hidup tanpa subsidi seiring banyaknya wisatawan mengunjungi wilayah perbatasan NKRI. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun