Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Menata Wajah Transportasi Laut Ibu Kota

25 Mei 2017   08:13 Diperbarui: 25 Mei 2017   20:32 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari 3 pintu pelabuhan di DKI Jakarta menuju Kepulauan Seribu belum ada pelabuhan yang representative, kecuali akses-akses tertentu dari pelabuhan yang dikelola di sekitar hotel dan tempat wisata Ancol. Tentunya akses ini hanya untuk kalangan tertentu yang memiliki daya beli tinggi dan jumlahnya pun sangat terbatas.

Pelabuhan Sunda Kelapa yang sudah dua tahun lebih difungsikan untuk pelayanan penumpang dengan  kapal perintis Sanus 46 dan mulai Kamis (25/5) digantikan Sanus 66, KM. dan Bahari Expres ke Pulau Tidung serta 1 kapal ASDP.

Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan angkutan barang antar pulau dalam negeri yang digunakan sejak jaman Belanda. Kesibukan muat bongkar barang dari truk dan kapal atau sebaliknya sangat sibuk. Mondar mandirnya truk bermuatan berat mewarnai pelabuhan ini. Debu beterbangan, ketika  hujan, jalanan becek. Untuk  menuju dermaga  jauh dan sulit.

Keterbatasan  ini ditasi Pemprov DKI dengan mengkoneksikan bus Trans Jakarta dari Halte Jakartakota menuju bibir dermaga, menedekati kapal. Karena bukan pelabuhan khusus penumpang Pelabuhan Sunda Kelapa juga tidak dilengkapi terminal penumpang. Bila hujan turun penumpang bisa basah kuyup, bila siang panasnya tak kepalang. Pelabuhan Sunda masih  jauh dari kenyamanan untuk pelayanan penumang. Beruntung KM. Sanus aman dan nyaman, penumpang bisa langsung masuk ke kapal. Meskipun tarifnya hanyaRp 15.000 KM. Sanus 66 ber-AC, sehingga dapat  menjadi solusi pelayanan di tengah keterbatasan.

Kita tengok pula Pelabuhan Kaliadem. Pelabuhan merupakan pelabuhan tersibiuk dengan penumpang sekitar 6000 orang pada hari Sabtu atau Minggu untuk berwisata ke Kepulauan Seribu. Faslitas di pelabuhan ini cukup bagus, namun ketika  terjadi rob, air laut naik dan jalanan banjir lebih dari selutut orang dewasa, sehingga akses hanya dapat dilalui  kendaraan bergardan tinggi. Faktor alam  ini belum dapat terpecahkan meskipun Dishub DKI telah meninggikan dermaga pelabuhan. Pelubuhan ini juga terkonoksi dengan bus Transjakarta.

Tak ketinggalan kita tengok Pelabuhan Marina di kawasan Ancol. Pelabuhan ini masuk dalam kawasan wisata Ancol. Dermaga dan kapal-kapalnya cukup representatif dengan kapal cepat. Namun tarifnya cukup mahal. Dari Pantai Marina Ancol wisatawan dapat menggunakan kapal dengan mudah, aman dan lebih nyaman dibanding dari pelabuhan Sunda Kelapa dan Kaliadem.

Melihat kondisi pelabuhan yang masih bercampur antara pelabuhan penumpang dan  pelabuhan untuk angkutan barang, maka perlu pemisahan antara pelabuhan penumpang dan barang, baik pelabuhan kapal besar maupun kapal-kapal ukuran sedang dan ukuran kecil dari ibu kota ke Kepualauan Seribu maupun pelayaran antar pulau ke pulau-pulau di seluruh Nusnatara.

Pemisahan pelabuhan ini penting agar pelabuhan penumpang dapat menerapakan standar pelayanan minimu (SPM) transportasi laut, khususnya di pelabuhan. Calon penumpang kapal ke Pelabuhan Tanjung Priok saat ini aksesnya sangat sulit setelah pintu 3 sebagai akses terdekat dari transportasi darat ke pelabuhan ditutup. Setelah pintu 3 dititup, calon penumpang kapal harus naik ojek, atau carter mobil karena tidak ada kendaraan umum dari Terminal Tanjung Priok ke Terminaa Penumpang kapal laut.         

Sanus 66 kapal Murah ke Kepulauan Seribu

Rabu (24/5) jajaran Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta serta PT. Pelni (Persero) melakukan Press Confrence  Launching KM. Sabuk Nusantara (Sanus 66) rute Sunda Kelapa- Pulau Untung Jawa-Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa Kabupaten Kepulauan Seribu untuk mendukung  Angkutan Lebaran 1438 H, tahun 2017.

PT. Pelni (Persero) diberi kepercayaan pemerintah dengan  penugasan untuk mengoperasikan  KM. Sanus 66 yang merupakan pengganti KM. Sanus 46 yang telah dioperasikan pada  28 Januari 2016  lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun