Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Membangkitkan Negeri dengan Tol Laut dan dari Pinggiran

20 Mei 2016   14:52 Diperbarui: 23 Mei 2016   07:26 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapal penumpang diarahkan untuk angkutan jarak menengah dan jarak pendek antar pulau, sedangkan angkutan jarak jauh antar pulau diarahkan menggunakan pesawat udara, khususnya untuk angkutan orang. Jadi orangnya naik pesawat barang dikirim dengan kapal laut, terutama barang dalam jumlah besar.   

Upaya pembangunan kembali Indonesia dari daerah pinggiran bukan pencitraan, namun karya nyata terencana untuk memperbaiki kesenjangan pembangunan di Jawa dan luarJawa. 

Pembangunan yang Jawa sentris telah menimbulkan ketimpangan ekonomi dan ketertinggalan pembangunan yang berdampak pada kesenjangan kehidupan, sosial, pendidikan, kesehatandan berbagai ketertinggalan lainnya di wilayah terluar yang umumnya di wilayah timur Indonesia.

Harga barang di daerah terluar, terpencil yang timpang  dengan di Jawa telah menyisakan pertumbuhan ekonomi serta kehidupan masyarakat menjadi tertinggal.

Untuk mengatasi kesenjangan harga secara cepat, pemerintah mengoperasikan Kapal Tol Laut sebagai kapal regular, berjadwal tetap untuk mengangkut barang kebutuhan pokok serta barang penting untuk mendorong dan memenuhi keperluan pembangunan.

Solusi pengoperasian Kapal Tol Laut terbukti efektif. Dalam tempo 6 bulan sejak dioperasikan 4 November 2015 silam,  pemerintah berhasil menurunkan harga kebutuhan pokok seperti gula pasir, terigu, minyak goreng  turun hingga 30 % di daerah Serui, Nabire, Biak, Manokwari dan sekitarnya. 

Dengan 6 trayek Kapal Tol Laut sudah menandakan pertumbuhan ekonomi wilayah tertinggal mulai berdenyut. Untuk itu pemerintah akan terus membangun dan membenahi pelabuhan agar frekuensi kapal Tol Laut dapat bertambah dan meningkatkan perekonomian di rute Kapal Tol Laut.

Pengoperasian kapal ternak juga berhasil meningkatkan kesejahteraan peternak di NTT dan NTB sebagai basis peternakan sapi lokal dengan pemasaran dan transportasi terjadwal berharga subsidi. Ketersedian transportasi khusus ternak telah mendorong  pasokan sapi lokal dari daerah produksi di NTT dan NTB ke daerah konsumsi, khususnya Jakarta lebih tercukupi. 

Upaya pemerintah menyediakan dan mengoperasikan kapal ternak bersubsidi diharapkan akan berdampak ganda. Meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus menstabilkan harga daging sapi di Ibu Kota yang cukup mahal. Meskipun baru satu kapal ternak, pemerintah mampu mensuplai 1.000 ekor sapi perbulan dari NTT dan NTB  ke Jakarta.

Kemudian pengoperasian Kapal Perintis yang dipercayakan kepada BUMN transportasi laut terbesar dinegeri ini, PT. Pelni untuk mengelola dan mengoperasikan, terbukt idapat meningkatkan pelayanan Negara kepada rakyatnya. 

Pelni sebagai infrastruktur Negara memiliki kekuatan SDM dan teknisi handal yang tangguh. Selain itu perusahaan pelat merah ini memiliki kantor cabang, sub cabang dan terminal point di hampir seluruh Nusantara, kantornya lebih di 100 lokasi. Hal ini memberikan jaminan penanganan kapal perintis dapat dikelola lebih baik, lebih bersih, lebih terang dan lebih aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun