Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sinergi dan Transformasi BUMN Hadapi MEA

4 Mei 2016   19:25 Diperbarui: 5 Mei 2016   10:43 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberhasilan Ignasius Jonan menata perkeretaapian membawa ia menjadi Menteri Perhubungan. Jonan kini leluasa menata seluruh moda transportasi dengan melakukan transformasi pelayanan di Kementerian Perhubungan.

Sebelum diangkat menjadi Menteri Perhubungan, Jonan, panggilan akrab pria kelahiran Singapura ini mempromosikan beberapa  koleganya  di KAI untuk menempati jabatan-jabatan penting di BUMN dan BUMD transposrtasi. 

Sebut saja Sulistyo Wimbo Hardjito ditempatkan sebagai Dirut PT. Pelni kemudian ke Angkasa Pura I. Mohaman Natsir sebagai Direktur Konstruksi dan Albert Tarra sebagai Direktur Teknik PT. MRT Jakarta yang pengelolaanya dibawah Pemprov DKI.

Masih banyak nama-nama mantan karyawan KAI ditempatkan di perusahaan BUMN dan BUMD transportasi. Tentu saja tujuan utama penempatan itu untuk menularkan pengalaman melakukan perubahan pengelolaan transportasi. 

KAI telah berhasil menata diri, pengalamannya dibagikan ke BUMN lain melalui penempatan orang-orang pilihan agar dapat menebarkan virus perubahan, membawa BUMN menjadi bersih sehat dan berkinerja positif.

PT. Pelni merupakan BUMN transportasi laut yang sudah menginjak usia 64  tahun dan kini  telah berubah dibanding sepuluh tahun silam ketika tiket pesawat berharga murah belum lahir. PT. Pelni pernah berjaya, namun sejak penerbangan murah mewabah, Pelni mulai kolaps dan  pada tahun 2013 mencapai puncak kerugian terbesar. Pelni rugi Rp 634 milyar. Menjadi rekor kerugian BUMN transportasi.

Kondisi perusahaan dan kinerja keuangan yang jeblok mendorong pemilik saham mayoritas (pemerintah) mengganti Direksi PT.Pelni. Dalam empat tahun sejak 2012 Pelni berganti 4 orang Direktur Utama, yang paling monumental pergantian pada tahun 2014. 

Dirut dipilih dari PT. KAI  untuk menertibkan dan menata perusahaan dari  rugi menuju penuh  harapan. Suntikan dengan menempatkan Direksi berprestasi untuk menyelamatkan Pelni agar tidak tenggelam, BUMN transportasi laut terbesar di Nusantara ini harus bangkit.

Dari segi kepemilikan  armada PT. Pelni sangat kecil, hanya memiliki  26 kapal. Bandingkan dengan Pertamina yang memiliki lebih dari 200 kapal tanker berbagai ukuran. Dari pendapatan juga tidak besar, sekitar  Rp 3, 5 triliun pada 2013. 

Meskipun armadanya sedikit dan dianggap kecil Pelni memiliki kelebihan, karena  memiliki jaringan trayek Nusantara dari Sumatera hingga Papua. Dari Miangas hingga Rote. Kantor Cabang tersebar dari Belawan hingga Jayapura dan Merauke.

Jaringan trayek  Nusantara Kapal Pelni yang berlayar jauh  menjadikan Pelni sebagai infrstruktur negara yang tidak mungkin dihapuskan dari negeri ini. Kehadiran Armada kapal penumpang dan kapal barang Pelni di seluruh pulau di Nusantara menandakan Indonesia itu ada.  Kapal Pelni menjadi simbol pemerintah  hadir di seluruh pelosok negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun