Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perjuangan Pelni Melawan Perokok di Atas Kapal

14 September 2014   15:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau di KA, penegakan larangan merokok berhasil karena sanksi tegas bila merokok di atas KA penumpang diturunkan di stasiun berikutnya, lha di atas kapal? Masa penumpang merokok dilempar ke laut? Ha ha ha

Meskipun sulit menegakan aturan dan sanksi di atas kapal, Pelni yang kini dipimpin Sulistyo Wimbo Harjito tidak kehilangan akal. Internal ditertibkan dulu tidak merokok di sembarang tempat. Dengan senang hati internal tidak merokok di sembarang tempat, di atas kapal.

Untuk penegakan kepada penumpang, umumnya kelas ekonomi sedang disiapkan brosur ukuran besar, dibentuk Tim patroli anti rokok di sembarang tempat di atas kapal.

Tim ini cara tugasnya unik. . Mereka dibekali kantong plastik ukuran besar transparan, . Mereka selain memberikan penerangan ke penumpang secara mobile, juga memungut puntung rokok yang dibuang seenaknya oleh penikmat nikotin ini.

Lha ketika mengambil puntung ini petugas menunjukkan ini puntung rokok siapa? Kalau perlu dicatat per dek, berapa puntung rokok yang berhasil dikumpulkan. Berapa perokok yang mematikan paksa rokoknya. Ini semua masih dikonsep tim kreatif Pelni dalam perbaikan pelayanan. Rencananya hasil pungutan rokok akan diumumkan seperti pengumuman infak di masjid, seru bukan, kreatif sekali Pelni.

Untuk mewujudkan kapal bebas asap rokok  memang melelahkan, perjuangan memang perlu pengorbanan, namun semangat berjuang terus diletupkan jajaran direksi Pelni dalam perubahan nyata untuk memperbaiki pelayanan.

Anda punya saran? Bantu Pelni dalam perjungan melawan ketidaktertiban pelayanan. Anda penggiat anti rokok? Yu bantu donk. . Selamat berjuang Pelni. Karyamu ditunggu warga bangsa pecinta bahari.+++

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun