Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

KAI Belajar ke Luar Negeri Pelni Cukup ke KAI

16 Oktober 2014   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan baik antara KAI dan Pelni sebagai sesama BUMN terus melekat dan berlanjut. Ikatan emosional anatara Dirut Pelni yan mantan KAI tidak dapat dilepaskan begitu saja. Pelni sedang dalam proses bertransformasi seperti KAI. Hal yang mencolok perubahan seragam baju Pelni dari sebelumnya biru, putih, abu-abu yang saat itu tidak disiplin dan tertib, telah diganti seragam dengan baju putih. Seragam putih selain kembali ke khittah Pelni sebagai pelaut yang umumnya berwarna putih, juga dimaksudkan untuk menyatukan langkah, pikiran dan tindakan antara Direksi dan karyawan di seluruh lini. Kantor pusat, cabang dan di atas kapal semua harus menggunakan baju seragam baru.

Selain merubah identitas baju, Pelni juga sedang belajar menertbakan beberapa rumah dinas, lahan yang ditempati pihak ketika. Maka Pelni pun belajar pengelolaan aset dan property kepada saudaranya KAI yang telah berhasil melakukan perubahan pelayanan dan kinerja keuangan. Tidak itu saja Pelni juga sedang belajar pelayanan, IT dan pengelolaan SDM.

Perusahan milik negara ini tak malu belajar ke KAI. sesama BUMN memang harus melakukan kerjasama untuk mendorong kinerja BUMN lainya. Keberhasilan PT. KAI membenahi perkeretaapian dengan mengirimkan beberapa karyawan ke luar negeri berhasil mempercepat proses perubahan. Saatnya Pelni belajar ke KAI, belum perlu ke luar negeri. KAI dan Pelni ingin maju bersama untuk Indonesia yang sehat, berkinerja baik dan bersih. Ayo siapa lagi mau belajar ke KAI? ####
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun