[caption id="attachment_375617" align="aligncenter" width="559" caption="penumpang KM Kelud sedang mengecas Hp di tempat tidur (foto:sujadi)"][/caption]
Oleh: Akhmad Sujadi
Ada yang berbeda ketika naik Kapal Kelud dari Jakarta ke Batam dan Belawan, Medan. Jumat (14/11). Kapal buatan German 17 tahun silam itu baru saja masuk docking untuk perbaikan tahunan. Docking kapal sudah rutin bagi suatu kapal untuk memenuhi kewajiban sebagai transportasi laut, terutama dibidang keselamatan.
Meskipun kewajiban uji kir, bila mobil berpelat kuning, Kapal Kelud tidak sekedar docking dari segi teknis untuk memperoleh sertifikasi layak berlayar. Sentuhan pelayanan juga menjadi prioritas ketika Kapal Kelud masuk docking di Semarang ini. Dari segi waktu, docking yang biasanya hanya dua minggu, diperpanjang menjadi empat minggu agar perbaikan dapat menyentuh sisi pelayanan.
" Toilet, dapur, dan penambahan stop kontak listrik untuk mencharger Hand Phone yang kini menjadi kebutuhan mendasar penumpang harus dipasang dalam setiap kaki tempat tidur. Sehingga penumpang yang umumnya membawa HP tidak khawatir kehabisan batere.
Karena sentuhan pelayanan muncul dalam docking ini, maka tampilan wajah dari luar tampak gagah, perkasa dan siap mengarungi samudra. Toilet yang dulu kumuh disulap menjadi ngejreng dan penumpang pun terkaget-kaget ketika menggunakan toilet yang kering, harum dan wangi.
Cat outdoor kapal Pelni yang umumnya variasi kuning gading dan putih mendominasi halua, buritan dan lambung kapal, kini diberi sentuhan warna motif batik dengan variasi warna biru langit, biru laut dan biru tua seperti warna laut dangkal dan laut dalam serta pantulan cahaya biru langit seluas samudra.
Kapal Kelud tidak hanya gagah dari luar, di dalam kapal pun dek ekonomi diservice penuh. Lantai yang dulu kusam diganti baru. TV yang sebelumnya cembung diganti TV Flat yang lebih ramping dan lebar. Tidak hanya itu, tempat penumpang prioritas seperti Lansia, Ibu Hamil dan penumpang berkebutuhan khusus disiapkan di dekat pintu masuk sehingga tidak perlu berjalan jauh ketika naik kapal.
Beberapa ruangan yang sebelumnya gudang disulap, disekat dan dibuat ruang rapat ukuran kecil. Ada kapasitas 30 orang, 20 orang, sehingga sangat cocok bila digunakan rapat grup-grup kecil perusahaan. "Pelni mencoba memfasilitasi kebutuhan perusahaan untuk rapat atau pelatihan di atas kapal," terang Corporate Secretary PT. Pelni Yahya Kuncoro.
Lah bagi penumpang yang membawa anak kecil tidak perlu khawatir anaknya tidak betah di kapal. "Kapal Pelni menyediakan Playground untuk sarana bermain bagi anak-anak. Ada prosotan, jungkat jungkit dan ada juga yang membuat anak-anak betah bermain," tambah Yahya.
[caption id="attachment_375618" align="aligncenter" width="448" caption="sarana bermain anak di KM Kelud yang menyenangkan (foto:Sujadi)"]