Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PARA WANITA INI BUKAN HANYA MENYELAMATKANYA NAMUN JUGA MELESTARIKAN

24 November 2014   02:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:02 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_377649" align="aligncenter" width="300" caption="Tanaman ganyong bisa dibuat dodol dan mie (foto:Sujadi)"][/caption]

Oleh; Akhmad Sujadi

Kelompok wanita tani (KWT) Mandiri Desa Majapura, Bobotsari, Purbalingga peduli melestarikan jenis tanaman langka. Tanaman langka jenis Angkrik (meranta arudinance), suweg (amorphopallus paeonifolius), ganyong (canna discolor), uwi (dioscorea alata) menjadi tanaman langka karena para petani yang umumnya kaum adam tidak menanam tanaman  ini dalam jumlah besar dan cenderung mengabaikan, akibatnya pun fatal. Tanaman jenis tersebut makin punah. Beruntung ada KWT Mandiri yang menyelamatkanya.

KWT Mandiri sedang bahu membahu melestarikan, meningkatkan nilai tambah agar kemanfaatan jenis tanaman yang langka ini dapat dijadikan bahan obat-obatan, makanan khas daerah, sehingga nilai ekonominya meningkat dan dapat menjadi alternatif petani dalam usaha agronisnis. Meningkatkan pola pembibitan, pola tanam dan mengolah hasil pasca panen merupakan rangkaian upaya KWT Mandiri melestarikan  tanaman langka di nusantara.

[caption id="attachment_377650" align="aligncenter" width="300" caption="Kelompok wanita tani (KWT) Mandiri Desa Majapura, RT 03 RW 03 (foto: Sujadi)"]

14167798612050632568
14167798612050632568
[/caption]

KWT Mandiri  yang didirikan  tanggal 13 Maret 2013 ini, merupakan sekelompok wanita tangguh yang terdiri 30 orang Ibu-ibu warga RT 03 RW 03 Desa Majapura. Mereka memiliki tanggungjawab  untuk setiap hari secara bergilir piket merawat tanaman. Setiap hari minggu semua anggota hadir untuk memasukkan tanah, memupuk, mengganti tanaman dan berdiskusi untuk mengatasi berbagai persoalan tanaman yang mereka  kelola.

Kepala Desa Majapura, Retno Hendarwati berkenan hadir. Bu Tati , sapaan Kades pada pertemuan mingguan yang dilaksanakan di Rumah Pendopo, Minggu (23/11) yang juga dihadiri penulis.  Kades yang sudah satu setengah tahun memimpin Desa Majapura ini, bercita-cita KWT Mandiri dapat meningkatkan kinerja dan peranya  dalam penyediaan pangan rumah tangga secara swasembada. "Kita prihatin dengan konsumsi dalam negeri yang sebagian masih impor. Kita harus mandiri dan kuat dalam produksi pangan. Karena itu mari kita semangat merawat tanaman," pintu Bu Kades.

Meskipun menanam sekitar 20 jenis tanaman berusia pendek (28-35 hari) untuk konsumsi sayur seperti  cesim, bayam, bunga col, timun, cabe dan sebagainya.KWT Mandiri dibawah binaan Yayah Murniwati dari Dinas  Pertanian Kabupaten Purbalingga ini, juga menanam tanaman langka sebagai upaya melestarikan tanaman yang tumbuh liar di kebun-kebun di kampung. Langkah pelestarian ini dilakukan dengan cara memimdahkan tanaman ini ke dalam poly back, plastik media tanam.

Agar memberikan daya tarik, tanaman itu ditempatkan dengan tanaman usia pendek di depan rumah, dipinggir jalan.  Tanaman langka jenis Angkrik (meranta arudinance), suweg (amorphopallus paeonifolius), ganyong (canna discolor), uwi (dioscorea alata) jenis Angkrik (meranta arudinance), suweg (amorphopallus paeonifolius), ganyong (canny discolor), uwi (dioscorea alata) tumbuh subur meskipun tidak ditanam di lahan luas. Tanaman ini menghiasi jalan dan gang yang dapat dinikmati siapa saja yang ingin melihat dan belajar untuk dikembangkan di daerah lain.

[caption id="attachment_377651" align="aligncenter" width="300" caption="Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri Desa Majapura sedang menyiapkan media tanam (foto:Sujadi)"]

14167800312044726510
14167800312044726510
[/caption]

Tanaman langka jenis Angkrik (meranta arudinance) dapat dimanfaatkan untuk obat maag. Tanaman yang buahnya didalam tanah dan berwarna putih bersih ini cara menyajikanya dapat dibuat jus. Dengan dicampur madu alsi, jus Angkir akan terasa nikmat, segar tak kalah dengan jus buah sejenis. Dengan campuran es batu, jus Angkrir akan terasa lebih segar.

Untuk tanaman Suweg  (amorphopallus paeonifolius),  Uwi (dioscorea alata) akan lebih pas dibuat seriping. Buah diiris tipis dan digoreng. Bila dikemas secara modern tak menutup kemungkinan akan menjadi komoditi industri agrobisnis yang menjanjikan. Karena itu perlu pembinaan terus tidak hanya dari Dinas Pertanian, namun Dinas Koperasi & UKM dan Dinas Perdagangan agar penangan industri agrobisnis ini dapat ditangani secara komprehensif

Kemudian tanaman langka jenis  Ganyong (canna discolor), tanaman ini akan lebih cocok dibuat dodol atau mie. Agar dapat diolah menjadi dodol, Ganyong harus diolah dengan hula merah, dicampur tempung beras. Selain untuk membuat dodol, Ganyong juga dapat diolah menjadi Mie Ganyong (Mienyong). Pembuatan Mienyong perlu dikembangkan agar dapat mengganti mie tepung yang masih impor.

Upaya KWT Mandiri meningkatkan tanaman kebutuhan dapur dan melestarikan tanaman langka yang dapat diolah menjadi makanan yang memiliki prospek cerah untuk menjadi makanan khas daerah, makanan substitusi mie yang masih impor. Sebagai warga bangsa harus bangga dengan makanan dari negeri sendiri dibanding makanan luar negeri. ###

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun