Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

KM Tatamailau Pionir Pelni Tour Let's Go Raja Ampat

27 Desember 2014   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menggembirakan, tidak hanya dari Jakarta saja yang mengikuti Let's Go Raja Ampat by Pelni. Kota Semarang, Sorong, Fak-fak, Merauke dan Jakarta bergabung bersama Pelni Tour. Jadi meskipun mereka tinggal di Papua belum tentu pernah ke Raja Ampat. Karena itu seorang perwakilan dari Fak-Fak yang memberikan testimoni merasa sangat puas dengan Pelni Tour ini.

Ini beberapa Upaya Pelni dalam Tour Raja Ampat;

Perjalanan Sorong-Mansuar ditempuh hanya 3,5 jam. Kemudian Kapal Tatamailau Engker (lego jangkar) dengan kedalaman antar 65 - 100 meter pada titik kordinat yang sudah ditentukan tim survey Pelni.

.

Berangkat pagi dari Pelabuhan Sorong, 3,5 jam kemudian kapal sudah engker di Mansuar. Lalu siangnya wisatawan langsung menuju pulau timbul dengan pasir kuning, warna air hijau dan biru. Melihat alam seindah itu, seorang turis asal Italia, Fabio, ingin melompat dari perahu dan foto bersama sang istri.

Usai snorkling dan menikmati beberapa spot di Yanbuba, peserta kembali ke kapal. Mandi, makan, sholat tidak perlu repot. Malamnya dihibur pentas musik di restoran kapal. Ketika malam tertidur pulas, kapal bergerak menuju Piyanemo. Wisatawan pun heran, alam indah sudah di sekeliling kapal.

Padahal perjalanan dari Mansuar-Piyanemo 2 jam, kapal pun engker di kedalaman 70 meter.

Di paynamo Speed boat (perahu motor) dengan kapasitas 10 org per perahu. Sudah menjemput di sisi kapal. Wisatawan turun pindah ke kapal kecil milik warga setempat. Mereka menikmati snorkling untuk menerawang bawah laut dengan karang dan aneka ikan yang indah.

Hari berikutnya rombongan Hiking memanjat Bukit Piyanemo. Melalui sekitar 260 anak tangga, rombongan Pelni Tour berhasil ke menapaki tangga dan tiba Puncak Piyanemo. Kegembiraan pun membuncah. Bendera merah putih yang telah robek diterpa angin dicium bergantian para wisatawan, dengan mengambil latar belakang pulau-pulau kecil yang berbaris di bawahnya.

[caption id="attachment_386594" align="aligncenter" width="300" caption=" Dirut Pelni di Bukit Piyanemo (foto:sujadi)"]

14196922881669395367
14196922881669395367
[/caption]

Hari ketiga wisatawan ke Pulau Gam untuk menyaksikan dan mendengarkan Wathching bird. Jam 5 pagi speedboat sudah berkumpula menunggu di sisi kapal. Meskipun kabut masih menutup laut, dengan 3 perahu cepat, dalam tempo setengah jam sudah tiba di pulau tempat kicau burung cendera wasih, keswari dan aneka burung irian saling bersahutan mendendang di pagi hari. Memang susah untuk bisa mendengar kicuan indah burung-burung khas Irian. Rombongan harus menyusuri jalan setapak berbukit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun