Mohon tunggu...
Suitecase
Suitecase Mohon Tunggu... Lainnya - Suitecase Agency Creative

Creative writing to motivate.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Alasan Pendidikan Dasar Disabilitas Cerebral Palsy di Indonesia Masih Rendah

31 Maret 2021   21:56 Diperbarui: 31 Maret 2021   22:56 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mematangkan aspek moral dan spiritual

  • Meningkatkan ekspresi diri

  • Mempersiapkan masa depan

  • Hambatan Pendidikan Disabilitas Cerebral Palsy di Indonesia.

    Rendahnya jumlah disabilitas yang menempuh pendidikan minimal wajib belajar selama 9 tahun menunjukkan bahwa kualitas pendidikan penyandang disabilitas masih kurang. 

    Penyandang disabilitas tentu juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya. 

    Adapun hal yang mempengaruhi tersebut adalah kurangnya fasilitas yang memadai seperti tenaga pengajar khusus yang kurang kompeten atau ketidakmampuan dalam menangani siswa(i) disabilitas. 

    Selain itu pengajar yang tidak memiliki waktu dan sulitnya membuat materi atau bahan pembelajaran. 

    Ditambah lagi dengan beberapa pengajar yang merasa kurang nyaman untuk berkomunikasi dengan mereka. 

    Penerapan pendidikan inklusif di Indonesia seperti tata arsitektural gedung sekolah dan media pembelajaran di sekolah yang juga tidak aksesibel untuk anak penyandang disabilitas. 

    Serta kurikulum yang masih bersifat diskriminatif kepada anak penyandang disabilitas (Normalia, 2017). 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun