1.Ceritakan kepada orang terdekat
Biasanya, ketika kita menceritakan kesulitan yang kita alami kepada orang lain, maka setidaknya beban yang kita punya terasa tidak terlalu berat. Dengan menceritakan kejadian traumatis yang kita alami, maka setidaknya kita tidak akan merasa sendirian dan merasa ada yang mendukung. Dukungan dari orang terdekat kita, biasanya akan sangat berpengaruh pada keadaan psikologis kita.
2.Tulislah keluh kesah kalian
Terkadang juga terdapat beberapa orang yang tidak bisa menceritakan traumanya kepada orang lain karena alasan tertentu. Oleh sebab itu, menuliskannya menjadi metode efektif selanjutnya. Menulis bisa memberikan rasa nyaman karena kita bisa bercerita sekaligus sebagai tempat mengeksplorasi pikiran dan perasaan terdalam terkait hal traumatis yang kita alami.
3.Alihkan perhatian kepada kegiatan lain
Tak jarang juga stimulus yang menyebabkan trauma itu mucul kembali terjadi bergitu entah itu sengaja ataupun tidak. Hal yang perlu kita lakukan adalah mengalihkan perhatian kita kepada hal-hal yang dapat memicu munculnya trauma kita.
4.Hadapi ketakutan tersebut
Cara ini memang paling sulit diantara yang lainnya. Mengingat bahwasannya kita harus mengingat kembali kejadian yang menyebabkan traumatis kita. Hal ini dilakukan untuk mencoba berdamai dengan kejadian traumatis yang pernah kita alami di masa lalu.
Namun dalam melakukan cara ini, kita harus berhati hati dan dilakukan ketika kita sudah siap melakukannya. Agar tidak salah dalam melakukannya maka kalian bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikiater terlebih dahulu.
Setelah bebrapa pembahasan kita, saya berharap kalian yang sedang dalam kondisi kesusahan karena trauma di masa lalu dapat setidaknya mengatasi permasalahan kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H